Lima Proyek Strategis di Jakarta yang Digagas Ahok tapi Diresmikan Orang Lain
Di balik kontroversi yang menjerat Ahok, sejumlah pencapaian telah terealisasi.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Divonis menista agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyerahkan tanggung jawab Gubernur DKI Jakarta kepada wakilnya, Djarot Saiful Hidayat.
Kepemimpinan pun bergulir setelah Pilkada DKI Jakarta 2017 menetapkan pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Uno menjadi pemenang. Tampuk kepemimpinan kini dipegang keduanya hingga lima tahun mendatang.
Namun, di balik kontroversi yang menjerat Ahok, sejumlah pencapaian telah terealisasi. Sayangnya, sejumlah proyek strategis dan ikonik Ibu Kota yang digagasnya itu justru diresmikan orang lain. Berikut ini delapan proyek strategis Ahok tersebut:
Jalan melingkar yang melayang di atas Jalan Tol Dalam Kota itu diketahui merupakan warisan Ahok ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Desain konstruksi yang terkoneksi dengan Simpang Semanggi serta lampu warna-warni yang dinikmati saat ini, bukan berasal dari luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Biaya pembangunan diketahui berasal dari Koefisien Lantai Bangunan (KLB) PT Mitra Panca Persada senilai Rp 360 miliar, dari total sebesar Rp 579 miliar. Sisa dana KLB tersebut digunakan dalam pembangunan trotoar Jalan Sudirman-Thamrin sejauh 6,6 kilometer bersama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dan PT Keppel Land.
Simpang Susun Semanggi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, tepat pada peringatan ke-72 tahun Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2017.
2. Flyover Pancoran, Bintaro, dan Cipinang Lontar
Proyek gagasan Ahok selanjutnya adalah Flyover Pancoran, Bintaro, dan Cipinang Lontar. Tanpa seremoni, Flyover Pancoran resmi dibuka Senin (15/1/2018), pengendara bermotor pun bebas melenggang bebas melintasi simpang Pancoran yang terkenal dengan kemacetannya itu.
Setahun lebih cepat dari waktu yang diperkirakan, yakni pertengahan tahun 2018, pembangunan flyover Pancoran, Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta selatan yang dibangun sejak pertengahan tahun 2016, akhirnya rampung.
Bersamaan dengan hal tersebut, pembukaan Exit Pancoran Tol Dalam Kota yang semula ditutup sepanjang proyek pembangunan flyover Pancoran itu pun, kini telah dibuka.
Baca: Jabat Kalapas Sukamiskin, Tejo Herwanto Ganti Semua Petugas Jabatan Fungsional dan Administrasi
Pengguna tol dari arah Cawang yang semula harus keluar dari Exit Kuningan dan berputar jauh di simpang Kuningan apabila hendak menuju Kawasan Pancoran atau Tebet, kini dapat bebas melintas.
Flyover Bintaro dan Flyover Cipinang Lontar diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersamaan pada Jumat (16/3/2018) lalu.