Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

''Saya Sudah 37 Tahun Malang Melintang di Dunia Air, Baru Mendengar Ada Orang Nutup Kali''

Bau kali itu dicemaskan akan mengganggu para atlet. Karena itulah Pemprov DKI berupaya menutupnya dengan kain waring.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in ''Saya Sudah 37 Tahun Malang Melintang di Dunia Air, Baru Mendengar Ada Orang Nutup Kali''
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Foto aerial suasana Kali Item, Kemayoran, Jakarta Utara, ditutupi jaring hitam untuk menutupi limbah yang mengalir di kali tersebut, Kamis (26/7/2018). Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut ada seratus unit usaha yang membuang limbah industri secara sembarangan ke Kali Sentiong alias Kali Item. Hal itu membuat kali tersebut berbau. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar tata air dari Universitas Indonesia (UI), Firdaus Ali, mempertanyakan kebijakan yang diambil Pemprov DKI Jakarta yang menutup Kali Sentiong atau Kali Item dengan kain waring.

Firdaus mengatakan, apa yang dilakukan Pemprov DKI sangat berbahaya karena bisa memicu ledakan yang disebabkan gas metana dari dalam Kali Item.

"Jadi gas metana bisa meledak. Ada percikan sedikit saja bisa meledak," kata Firdaus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/7/2018).




Ia mengatakan, badan air yang ditutup bisa membuat ruang di Kali Item tidak teraliri oksigen.

Baca: Dituding Penyebab Bau Kali Item, Pengusaha Tempe: Zaman Ahok, Kami Gak Pernah Disalahin

Hal itu akan menimbulkan dekomposisi material organik yang menghasilkan gas metana.

Menurut Firdaus, gas metan bisa timbul meskipun kain waring yang menutup kali tersebut berlubang-lubang.

Soalnya, oksigen yang masuk masih terhambat.

BERITA TERKAIT

"Walapun tipis, berlubang, kan oksigen enggak masuk ke dalam, oksigen terhambat. Walapun dia ada jaring-jaringnya, tetap mengubah kaidah alam," ujar Firdaus.

Firdaus mengatakan, selama 37 tahun berkutat di bidang tata air, baru kali ia melihat kebijakan seperti yang diambil Pemprov DKI.

"Sekarang saya enggak tahu apakah panik waktunya (Asian Games) mepet. Saya sudah 37 tahun malang melintang di dunia air, baru mendengar ada orang nutup kali," ujar Firdaus.

"Bau yang timbul indikator bahwa terbentuknya gas yang tidak dibolehkan, gas metana bisa terbakar. Kan banyak kejadian kali di luar negeri ditutup betom dan meledak gorong-gorongnya," tambah dia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menutup Kali Item dengan kain waring demi mengurangi bau menyengat yang bersumber dari kali tersebut.

Kali Item yang berbau busuk itu melintas persis di samping Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, tempat para atlet Asian Games 2018 akan menginap.

Bau kali itu dicemaskan akan mengganggu para atlet. Karena itulah Pemprov DKI berupaya menutupnya dengan kain waring.

"Sudah menahun di situ. Saya yang menginstruksikan memang, setelah saya berdiskusi dengan beberapa orang pakar, salah satu caranya adalah dengan mengurangi proses penguapan dari sungai itu. Penguapannya adalah dengan diberikan kain penutup," kata Anies di Balai Kota, Jumat lalu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pakar: Penutupan Kali Item Bisa Sebabkan Ledakan"
Penulis : Kontributor Jakarta, David Oliver Purba

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas