Sandiaga Pastikan Fokus Tangani Limbah Industri Rumah Tangga di Kawasan Kali Sentiong
"Selama limbahnya dikelola dengan baik, dia tidak bermasalah diproduksi. Saya nggak melihat bahwa kita tidak bisa mengolah limbahnya,"
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permasalahan limbah industri rumah tangga maupun industri kecil yang dibuang di Kali Sentiong, Kemayoran disebut menjadi faktor utama pekatnya warna dan aroma sungai tersebut.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama PD PAL Jaya, masyarakat, dan komunitas setempat akan mengupayakan bantuan pengelolaan limbah industri di wilayah tersebut.
Baca: Prabowo: Saya Kagum dengan Neno Warisman, Emak-emak Tapi Mental Keberaniannya Lebih dari Kopassus
"Selama limbahnya dikelola dengan baik, dia tidak bermasalah diproduksi. Saya nggak melihat bahwa kita tidak bisa mengolah limbahnya," kata Sandiaga di Kementerian Bappenas, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/7/2018).
Meskipun begitu, Sandiaga menegaskan tidak akan mengambil langkah yang kurang berpihak terhadap usaha kecil di wilayah tersebut saat Asian Games 2018 berlangsung.
Baca: Pengamat: Target Posisi Menteri Realistis Bagi AHY
"Ini kan menghasilkan lapangan kerja yang banyak UMKM ini dan ada di level ekonomi terendah. Kuncinya itu limbahnya, bukan produksinya," kata Sandi.
Terdapat 100 lebih rumah industri tahu dan tempe di sepanjang Kali tersebut dan menjadi penggerak perekonomian utama warga.
Baca: Pengamat Sebut Ditawarkannya AHY Menjadi Cawapres Sebagai Bagian dari Strategi SBY
Seperti diketahui, Kali Sentiong saat ini menjadi sorotan.
Selain dikenal dengan warna pekat hitam, aromanya yang tak sedap dikhawatirkan mengganggu kenyamanan para atlet di Wisma Atlet Kemayoran yang bersebelahan dengan Kali tersebut.