Jumlah Pencari Suaka di Rudenim Jakarta Barat Penuh, Ditjen Imigrasi Minta DKI Ikut Cari Solusi
Ronni F Sompi meminta agar Pemprov DKI ikut mencari solusi, salah satunya dengan cara menyediakan tempat penampungan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pencari suaka kini masih padati di depan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim), Kalideres, Jakarta Barat dan tak kunjung berkurang jumlahnya.
Dirjen Imigrasi Kementrian Hukum dan HAM Ronni F Sompi meminta agar Pemprov DKI ikut mencari solusi, salah satunya dengan cara menyediakan tempat penampungan.
"Penanganan masalah pengungsi atau pencari suaka, kami juga mengacu terhadap Peraturan Presiden Nomor 125 tahun 2016 yaitu para pengungsi ditangani secara bersama-sama. Mulai jajaran kementrian, lembaga, dan pihak pemerintahan daerah. Dalam hal ini, pihak Rudenim memiliki kewajiban untuk tampung para pencari suaka melalui penyediaan akomodasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah," katanya, pada Selasa (31/7/2018).
Menurut Ronni, peraturan itu menetapkan agar pemerintah daerah turut menyediakan lokasi atau penampungan untuk para pencari suaka.
Walau sifatnya sementara, setidaknya Rudunim Kalideres tidak lagi dipenuhi para pencari suaka.
"Jadi dalam peraturan itu, pemda diperintah di sini untuk sediakan penampungan sementara terhadap para pencari suaka. Lalu mereka pun akan didata oleh UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees). Setelah itu, para pencari suaka akan diberangkatkan ke negara ketiga (Australia), negara yang lebih maju dari Indonesia," katanya.
Selain itu pihaknya bekerjasama dengan IOM (International Organization for Migration) dan UNHCR sudah belasan tahun. Jadi seharusnya tidak perlu ada pengungai atau pencari suaka yang telantar di jalanan.
"Kondisi yang terjadi saat ini di Kalideres jadi bahan pertimbangan juga untuk kami, agar melakukan pengkajian ulang masalah pengungsi. Perlu diketahui, Rudenim yang di Kalideres itu sebenarnya bukan untuk menampung pengungsi. Di sana diperuntukan untuk menampung para WNA yang melanggar masalah keimigrasian atau kasus pidana lain yang akan dideportasi ke negaranya. Pengungsi sebenarnya tak disediakan tempat di sana," paparnya.
Mengenai hal ini, Ronni meminta Pemprov DKI memahami kondisi yang terjadi dan ikut memberikan solusi.
"Sediakan penampungan sementara di panti-panti milik dinas sosial. Sehingga para pencari suaka tersebut tak lagi telantar dan dapatkan kehidupan yang layak, sambil menunggu untuk dikirim ke negara lain," ujarnya.
Salah seorang warga di depan Rudenim, Anto (33) mengakui para pencari suaka kerap mengotori trotoar, membuang sampah sembarangan, dan buang air kecil di sembarang tempat.
Bahkan, ada warga pencari suaka yang kerap berisik dan menganggu kenyamanan warga serta para pejalan kaki.
"Saya sih enggak keberatan sebagai warga di sini kalau pencari suakanya tidur tinggalnya di tas trotoar depan Rudenim. Masalahnya, para pencari suaka itu jorok. Mereka ada yang dari Somalia, Afganistan, Sudan, dan lain-lain. Saya juga yah sudah tahu, kalau Rudenim sudah sesak di dalamnya. Seharusnya, pemerintah membuat penampungan baru," katanya.
Sementara itu, Lurah Kalideres Fahmi mengatakan, belum lama ini pihaknya membongkarkan tenda-tenda pengungsi milik pencari suaka di atas trotoar atau depan Rudenim.
"Keberadaan mereka membuat lingkungan pun jadi kotor dan jorok. Sampah kerap berserakan di lokasi. Tepatnya di RW 01 dan 11. Tak hanya itu tak sedikit warga laporkan keresahannya ke kami. Akhirnya puluhan petugas Satpol PP dan PPSU kami terjunkan ke lapangan. Mereka pun bertugas untuk melakukan penjagaan dan juga kebersihan lingkungan," jelasnya.
Fahmi mengatakan, apabila setiap harinya lokasi di depan Rudenim dibersihkan, kebanyakan para pencari suaka itu mengungsi di atas trotoar.
"Kami meminta agar bisa masuk ke dalam Rudenim. Sebab, jika tinggal di dalam mereka bisa hidup lebih layak. Tapi karena di dalam sudah penuh sesak maka mereka lebih memilih tinggal di jalan, walaupun hanya beratap tenda dan beralas kardus," ungkapnya.
Penulis: Panji Baskhara Ramadhan
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Pencari Suaka Telantar di Jalan, Dirjen Imigrasi Minta Pemprov DKI Ikut Mencari Solusi