Kebijakan Ganjil Genap Diperluas, Penumpang Transjakarta Melonjak
jumlah pelanggan Transjakarta pada Senin (6/8) mencapai 616.744, naik hampir 34.000 dibandingkan Senin pekan sebelumnya (30/7).
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam hari setelah implementasi perluasan pembatasan kendaraan ganjil-genap dengan penilangan maksimal berdampak pada kenaikan jumlah pelanggan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Budi Kaliwono, Direktur Utama Transjakarta mengatakan, jumlah pelanggan Transjakarta pada Senin (6/8) mencapai 616.744, naik hampir 34.000 dibandingkan Senin pekan sebelumnya (30/7).
"Kenaikan jumlah pelanggan dikontribusikan dari layanan koridor, non koridor, maupun bus kecil yang tergabung dalam program One Karcis One Trip (OK-OTrip)." kata Budi dalam keterangan resminya, Selasa (7/8).
Hingga senin kemarin, pelanggan OK-OTrip sudah lebih dari 40 ribu orang dengan 14 rute yang telah beroperasi, yakni Kampung Melayu-Duren Sawit (OK-2), Lebak Bulus-Pondok Labu (OK-3), Grogol-Tubagus Angke (OK-4), Semper-Rorotan (OK-5), Kampung Rambutan-Pondok Gede (OK-6), Tanjung Priok-Bulak Turi (OK-15), PGC-Condet (OK-16).
Kemudian rute Pulogadung-Senen (OK-17), Setu-Pinang Ranti (OK-19), Lubang Buaya-Cawang UKI (OK-20), Pasar Rebo-Taman Wiladatika (OK-28), Meruya-Citraland (OK-30), Pondok Labu-Blok M (OK-31), Petukangan-Lebak Bulus (OK-32).
Saat ini jumlah angkutan OK-OTrip telah mencapai 354 unit. Jumlah ini akan terus bertambah untuk meningkatkan jangkauan layanan.
Atas pencapaian jumlah pelanggan Transjakarta tersebut, Budi menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari masyarakat baik itu pelanggan setia Transjakarta maupun penumpang baru Transjakarta yang menggunakan layanan moda transportasi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di dalam setiap aktifitasnya.
Manajemen Transjakarta terus berusaha meningkatkan kinerja seluruh lini dalam melayani seluruh pelanggan sehingga moda transportasi umum di DKI Jakarta selalu menjadi andalan bagi seluruh masyarakat.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di KONTAN, dengan judul: Penumpang Transjakarta melonjak akibat perluasan kebijakan ganjil genap