Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebakaran Landa Pondok Pesantren Assa'adah Depok, Diduga Akibat Korsleting Listrik

"Penyebab kebakaran di ponpes di Cipayung adalah karena adanya korsleting listrik,"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kebakaran Landa Pondok Pesantren Assa'adah Depok, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Kebakaran hebat terjadi di Pondok Pesantren (ponpes) Assa'adah di Jalan Rawa Indah, RT 3/2, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Kamis (9/8/2018) siang sekitar pukul 11.40. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kebakaran hebat terjadi di Pondok Pesantren (ponpes) Assa'adah di Jalan Rawa Indah, RT 3/2, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Kamis (9/8/2018) siang sekitar pukul 11.40.

Diduga kebakaran disebabkan korsleting listrik.

Dugaan tersebut diketahui setelah petugas memeriksa lokasi kebakaran serta mengidentifikasi kemungkinan asal api.

Baca: Seluruh Ketua Umum Partai Koalisi Pendukung Jokowi Sudah Merapat ke Plataran Resto Menteng

"Penyebab kebakaran di ponpes di Cipayung adalah karena adanya korsleting listrik," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Gandara Budiana, kepada Warta Kota, Kamis (9/8/2018).

Menurutnya korsleting terjadi di instalasi listrik yang ada di bangunan asrama putra di ponpes tersebut.

"Dari sana api muncul dan membakar benda di sekelilingya hingga akhirnya membesar," kata dia.

Baca: PKS Disebut Dapat Mahar Politik untuk Cawapres Prabowo, Fahri Hamzah Pajang Video Topeng Monyet

Saat api sudah membesar dan menimbulkan asap hitan pekat yang membumbung tinggi, baru disadari warga dan para santri telah terjadi kebakaran di tempat tersebut.

BERITA REKOMENDASI

"Api tidak sampai merembet ke rumah atau pemukiman warga, yang jaraknya cukup dekat dengan ponpes," kata Gandara.

Sebab kata dia petugasnya sampai ke lokasi kejadian pukul 12.10 WIB atau sepuluh menit setelah menerima laporan.

Baca: Cak Imin: Pak Mahfud adalah Keluarga Kita Juga

"Kami turunkan tujuh mobil pemadam dan 3 mobil ranger, ke lokasi kejadian.Sekitar satu setengah jam, atau pukul 13.45, api berhasil kami padamkans sekaligus kami lakukan pendinginan agar api tidak muncul lagi," katanya.

Ia mengatakan luas area yang terbakar di bangunan asrama ponpes mencapai sekitar 1500 meter persegi.

"Tidak ada korban jiwa atau korban luka dalam peristiwa ini. Untuk kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 500 Juta," kata Gandara.

Terlihat dari Citayam

Ali Amin, warga sekitar mengatakan, asap hitam pekat yang membubung dari bangunan ponpes sampai terlihat dari Jalan Raya Citayam yang berjarak sekitar 500 meter.

"Soalnya saya lagi di Jalan Citayam, lihat asap hitam pekat membumbung dari ponpes jelas sekali," katanya, Kamis.

Menurutnya saat itu ia langsung menuju ke ponpes untuk melihat dan memastikan apa yang terjad.

Di sana kata Ali para santri putra serta pengajar dan guru, sibuk menyelamatkan sejumlah barang berharga dari bangunan asrama putra yang terbakar.

"Kegiatan belajar langsung terhenti dan semua santri serta santriwati diminta menjauh dari ponpes. Beberapa santriwati atau siswa perempuan kelihatan menangis. Mungkin karena ketakutan atau panik, dan juga sedih karena ponpes mereka terbakar," paparnya.

Menurut Ali tak lama kemudian sejumlah mobil pemadam kebakaran datang dan langsung memadamkan api. "Api sepertinya dari asrama putra," kata dia.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas