Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PT MRT Jakarta Lanjutkan System Acceptance Test hingga ke Stasiun Bundaran HI

"Untuk pertama kalinya kereta MRT Jakarta melintas di jalur bawah tanah. SAT persinyalan berlangsung sukses sesuai dengan harapan," ujarnya

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in PT MRT Jakarta Lanjutkan System Acceptance Test hingga ke Stasiun Bundaran HI
Warta Kota/Alex Suban
Rangkaian kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta terparkir di Depo MRTJ, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2018). Direktur Utama MRTJ William Sabandar menyatakan, hingga 25 April 2018 proses pembangunan MRT sudah mencapai 93,45 persen. Saat diskusi dengan media di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. WARTA KOTA/ALEX SUBAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melanjutkan System Acceptance Test (SAT) persinyalan yang telah dimulai sejak Kamis (9/8) lalu, PT MRT Jakarta meneruskan SAT persinyalan yang menggunakan rangkaian kereta pertama MRT Jakarta, Senin (20/8) kemarin.

Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah mengatakan hal tersebut dilakukan dengan area pengetesan dari Depok Lebak Bulus menuju Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) melalui jalur up-track (rel menuju Stasiun Bundaran HI) dan kembali ke Depo Lebak Bulus juga melalui jalur up-track.

Baca: 33 Kuda untuk Asian Games dari Belgia yang Tiba di Bandara Soetta Langsung Dibawa ke Jakarta Timur

"Untuk pertama kalinya kereta MRT Jakarta melintas di jalur bawah tanah. SAT persinyalan berlangsung sukses sesuai dengan harapan," ujar Tubagus dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa (21/8/2018).

Ada tiga hal lanjutan yang akan dilakukan sebagai bagian dari SAT ini, yakni uji coba kereta dengan kecepatan rendah; uji coba kereta dengan kecepatan medium; serta uji coba kereta dengan kecepatan tinggi.

Tubagus mengatakan dalam pengoperasiannya, kereta MRT Jakarta menggunakan sistem persinyalan Communication-based Train Control (CBTC) yang dikendalikan dari ruangan Operation Control Center (OCC) oleh Traffic Dispatcher.

Kelebihan sistem persinyalan ini salah satunya memungkinkan pengaturan rentang waktu antarkereta di jalur utama diatur oleh Pusat Kendali Operasi (OCC).

Baca: Panglima TNI Courtesy Call dengan Chief of Mission Pegase

Berita Rekomendasi

"PT MRT Jakarta akan terus melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan aspek keamanan, kenyaman, dan keandalan kereta dapat terpenuhi dalam melayani masyarakat," kata dia.

"PT MRT Jakarta mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat selama ini," tukas Tubagus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas