Aksi Pemukulan Terhadap Remaja di Tol Jagorawi Akibat Tersulut Emosi
"Dari keterangan tersangka, diawali dengan menyalip, melakukan perpindahan lajur dan dianggap terlalu dekat,"
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan hasil pendalaman dari pihak kepolisian, terkuak alasan dari tersangka Misvanul Andri melakukan pemukulan terhadap Rayhan Ahmad Triputro (14) di Tol Jagorawi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Nico Afinta mengungkapkan tersangka mengaku emosi hingga akhirnya melayangkan bogem mentahnya ke Rayhan.
Baca: Masih Mengenakan Jas Pelantikan, Agus Gumiwang Sambangi DPP Golkar
Nico mengatakan Misvanul emosi hanya karena hal sepele.
Dia tidak terima disalip mobil yang ditumpangi korban.
"Dari keterangan tersangka, diawali dengan menyalip, melakukan perpindahan lajur dan dianggap terlalu dekat, tetapi kemarin tidak ada kecelakaan, jadi hanya didahului," ujar Nico di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/8/2018).
Baca: Mengklaim Istrinya Temperamental, Yama Carlos Tetap Ingin Pertahankan Rumah Tangganya
Nico menilai harusnya peristiwa tersebut tidak perlu terjadi di jalanan.
Dirinya berharap masyarakat dalam berlalu lintas tentunya bisa saling menjaga, mematuhi aturan, sehingga terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
"Jadi wajar berlalu lintas itu saling menghormati satu sama lain," imbau Nico.
Baca: Cerita Agus Gumiwang Diberitahu Siap-siap Pakai Jas dan Kopiah Sebelum Dilantik Jadi Mensos
Sebuah video viral di akun Instagram @depok24jam. Dalam video itu menunjukkan seorang pemuda berpakaian putih hidungnya berlumuran darah.
Kemudian, video itu juga disertai keterangan soal kronologis kejadian kenapa wajah pemuda berpakaian putih itu hidungnya sampai berlumuran darah. Pemuda itu disebut baru lulus dsri bangku Sekolah Menengah Pertama.
Kronologis itu ternyata dibuat oleh kakak korban yang mengaku seorang dokter dalam keterangan itu. Dia menjelaskan kalau kejadian yang menimpa adiknya itu terjadi pada Rabu 22 Agustus 2018 di Tol Jagorawi arah Jakarta dari Cibubur sekitar pukul 10.00 WIB.
"Jalan tol agak padat, pengemudi sedan (saya) melakukan rem sedikit mendadak karena mobil di depan saya juga nge rem mendadak. Persis di belakang mobil saya ada mobil: Captiva hitam dengan Plat B 1207 TGZ," tulis keterangan tersebut
Kemudian, ia meneruskan, entah emosi atau bagaimana, setelah membayar di pintu tol, mobil Captiva tersebut mendadak menghadang mobil sedan miliknya.
"Saya gak tau dia emosi atau bagaimana, setelah bayar to mobil tersebut mem block mobil saya dengan menghalangi dari jalur tengah (saya di jalur paling kanan), tindakan ini hampir menyebabkan saya di tabrak oleh mobil di belakang saya," katanya.
Setelah itu, lanjutnya, sopir mobil Captiva hitam keluar dan spontan ia membuka jendela mobilnya.
"Supir captive tersebut langsung turun dari mobil dan saya buka jendela. Spontan dia mencekik leher saya dan adik saya yang baru lulus dari bangku SMP turun dari pintu belakang dan saat itu juga oknum tersebut memukul adik saya tepat di mukanya," ujarnya lagi.
Dalam rekaman video, pria yang diduga memukul pemuda itu berambut pelontos dan memakai kaus berkerah berwarba abu-abu. Pria itu mengacungkan jempol dalam video tersebut.