Anies Dikritik Bentuk Banyak Tim, Politikus PDP Curiga Duit Rakyat Dihamburkan
Ini terkait pernyataan Anies yang membandingkan kebijakannya membuat banyak tim dengan banyaknya kunjungan kerja anggota Dewan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak seharusnya membandingkan eksekutif dengan legislatif.
Ini terkait pernyataan Anies yang membandingkan kebijakannya membuat banyak tim dengan banyaknya kunjungan kerja anggota Dewan.
"Kenapa beliau membandingkan lembaga eksekutif dengan legislatif? Tupoksinya kan jelas berbeda. Dia berani enggak membandingkan dengan pemerintahan sebelumnya?" ujar Gembong, ketika dihubungi, Sabtu (25/8/2018).
Gembong mengatakan, Anies seharusnya membuat perbandingan dengan pemerintah daerah juga.
Misalnya, dengan pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.
Bisa juga dengan pemerintah daerah lain, misalnya dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Berapa tim yang dibentuk pemerintahan mereka dan hasil kinerjanya apa saja yang bisa dirasakan oleh warga masyarakatnya," ujar Gembong.
Baca: Selain Jokowi, 4 Pejabat Negara Ini Ternyata juga Gemar Naik Gunung, Ada Anies Baswedan
Polemik ini berawal dari kritikan Gembong terhadap Anies yang membuat banyak tim.
Gembong menilai, pembentukan banyak tim itu hanya akan menghabiskan anggaran.
"Yang pasti penghamburan duit rakyat sudah pasti. Tidak cerdas dalam memanfaatkan alokasi anggaran," kata Gembong.
Ada 14 tim tercatat dibentuk Pemprov DKI Jakarta selama 10 bulan Anies menjabat.
Tim-tim tersebut dibentuk guna percepatan penyelesaian suatu permasalahan tertentu. Ke-14 tim itu yakni Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Tim Percepatan Kegiatan Strategis Daerah, Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi Pantai Utara Jakarta, Tim Pertimbangan Penyelenggaraan Kegiatan/Acara di Kawasan Monumen Nasional.
Kemudian, Tim Perumusan Subsidi Perkeretaapian, Tim Evaluasi Tata Kelola Air Minum, dan Tim Pengawasan Terpadu Penyediaan Sumur Resapan dan Instalasi Pengolahan Air Limbah.
Selain itu, ada Tim Pelaksanaan Program OK Otrip, Tim Kerja Percepatan Pengembangan Kawasan Kepulauan Seribu, Tim Tindak Lanjut Rencana Aksi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi 2018.
Kemudian, Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, Badan Promosi Pariwisata Daerah, Pusat Informasi, Promosi, dan Kerjasama Investasi, dan Tim Revitalisasi Taman Ismail Marzuki.
Terkait itu, Anies meminta pihak-pihak yang mengkritik pemerintahannya terkait pembentukan sejumlah tim membandingkan hal itu dengan kunjungan kerja anggota Dewan.
Mana yang hasilnya lebih baik, kunjungan kerja anggota Dewan atau pembentukan tim-tim itu.
"Coba lihat, dihitung berapa kali anggota DPR keliling Indonesia. Nanti dibandingin mana hasil yang lebih baik," kata Anies.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak Bentuk Tim, Anies Diminta Bandingkan dengan Pemerintahan Dulu"
Penulis : Jessi Carina