Ibu dan Anak di Kampung Melayu Dianiaya Sekelompok Pemuda yang Diduga Mabuk
Dirinya sebelumnya tidak memiliki masalah apapun, dirinya pun mengaku kaget dituduh sebagai provokator
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Segerombolan pemuda melakukan penganiayaan terhadap seorang ibu dan anaknya di Jalan Kebon Pala II RT 11/04, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Akibat penganiayaan tersebut korban yang diketahui bernama Sri Hariyati (48) dan anaknya sorang pelajar kelas 2 SMK bernama Kreshna Dwi Ismanto (16) dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka dibagian kepala.
Kreshna mengungkapkan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 00.00 Minggu (26/8) dini hari. Dimana dirinya ketika itu selesai main futsal bersama rekannya.
Namun di dalam perjalanan, kurang lebih 500 meter dari rumahnya, dirinya bertemu dengan ibunya Sri Hariyati yang tengah mencarinya.
Selanjutnya dirinya memutuskan untuk pulang bersama ibunya, namun kurang lebih 200 meter sebelum sampai rumah, ia dihadang oleh segerombolan pemuda yang tengah mabuk.
Di saat itu salah satu pemudah dengan tidak jelas menuduh bahwa Kresha sebagai provokator.
"Saya juga nggak tahu, saya kan mau pulang, nah pas di jalan itu dihadang sama anak-anak muda, saya di tuduh provokator, lalu saya didorong dan dipukul sampai jatuh," kata Kreshan, Senin (27/8/2018).
Ibu korban yang ketika itu berada tepat dibelakang mengendari sepeda motor lalu, mencoba melerai dan melindungi anaknya, namun justru Sri ikut dipukul dan ditendang hingga dirinya pingsan.
"Saya ikut juga ditendang orang, sama dipukul, orang saya sadar aja sudah di pos RW," kata Sri.
Menurut Sri, jumlah pemuda yang menganiaya dirinya dan anaknya tersebut berjumlah empat orang. Namun hanya satu di antaranya pernah melihat di berkeliaran dilingkungan wilayahnya.
"Kayanya orang sini juga tapi, beda RW. Pernah liat soalnya, umurnya 20an lebih mereka, orang nongkrong sambil mabok juga mereka," katanya.
Diungkapkan Kreshna, dirinya sebelumnya tidak memiliki masalah apapun, dirinya pun mengaku kaget dituduh sebagai provokator.
Bahkan, salah seorang pelaku memukul kepalanya dengan mengunakan botol bekas minuman, hingga mengakibatkan dirinya terluka hingga sembilan jahitan.
"Pas dipukul kepala itu saya juga langsung jatuh, tapi nggak lama teman-teman dan warga pada datang nolongin," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.