Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Malam Ini, PKS Bahas Nama Pengganti Wagub DKI

"Di DPP akan mulai dibahas malam ini," kata Penasihat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Triwisaksana

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Imanuel Nicolas Manafe

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan membahas nama pengganti Sandiaga Salahudin Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada malam ini, Senin (27/8/2018).

Rapat yang terkesan dadakan itu merupakan komitmen PKS untuk membahas masalah kekosongan kursi DKI-2 setelah Sandiaga membacakan surat pengunduran diri.

Baca: Sekjen Kubu Prabowo-sandiaga Gelar Rapat Malam Ini

"Di DPP akan mulai dibahas malam ini," kata Penasihat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Triwisaksana di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018).

Ia menyebut nama-nama yang salama ini beredar di masyarakat itu belum pasti terpilih.

Diketahui selama ini kader-kader PKS yang tersiar di publik dan memiliki khas kuat menjadi wagub DKI Jakarta adalah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu, dan Nurmansyah Lubis.

Ia pun berharap kader PKS itu dapat diterima oleh Partai Gerindra.

Berita Rekomendasi

Sebab, selama ini pihaknya sudah legowo menerima capres dan cawapres kepada partai berlambang kepala burung garuda tersebut.

"Kami ingin meyakinkan Gerindra bahwa cawagub ini serahkan saja ke PKS," ujarnya.

Baca: BNPB Ungkap Dana Rehabilitasi dan Rekontruksi Gempa Lombok yang Capai Rp 6 Triliun

Sebelumnya, PKS mengklaim telah mendapat restu dari ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, untuk mengisi kekosongan jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak ditinggal Sandiaga Salahudin Uno beberapa waktu lalu.

"Jadi secara prinsip Pak Prabowo sudah setuju kalau wakilnya dr PKS, cuma ini kan biasanya kewenangan atau wilayahnya DPW DKI. Misalnya komitmen itu dijalankan harusna selesai, tapi kan kita enggak tahu ini kan politik," kata Direktur Pencapresan PKS Suhud Alyuddin saat dihubungi wartawan, hari ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas