13 Keluarga Korban Gusuran Era Gubernur Ahok Siap Huni Shelter Kampung Kunir
"Untuk informasi terakhir, kalau soal hasil dari survei saya ya, itu sekitaran 13 KK yang sudah menempati dari 33 KK," ungkap R Ilham Agustian
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Panji Baskhara Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 13 Kepala Keluarga (KK) kini menghuni shelter Kampung Kunir di RW 06, Kelurahan Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat.
"Untuk informasi terakhir, kalau soal hasil dari survei saya ya, itu sekitaran 13 KK yang sudah menempati dari 33 KK," ungkap R Ilham Agustian, Lurah Pinangsia, Senin (3/9/2018).
Menurut Ilham, sebagian warga belum menempatkan shelter lantaran masih ada bagian-bagian yang harus dilakukan perbaikan.
"Memang masih ada ditemukan beberapa kekurangan yang harus diperbaiki atau ditahap finishing lah ya. Berdasarkan hasil peninjauan harus dipasangin talang air, termasuk di level kemiringan lantai, agar tidak terjadi genangan air," ungkapnya.
Namun, Ilham meyakini shelter itu sudah bisa ditempati oleh para warga yang sempat menjadi korban penggusuran di era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Baca: Bikin Macet, Dishub Tangsel Akhirnya Kembali Mmebuka Putaran Balik di Ciputat
"Karena kan seharusnya memang belum bisa ditempati, karena belum diserahterimakan ke Dinas Bina Marga. Tapi, berdasar hasil rapat di Bina Marga itu, yang sudah masuk diupayakan tidak bertambah lagi sampai nanti turun serah terima," paparnya.
Baca: Isuzu, Mitsubishi Fuso, Hino Siap Jalankan Biodiesel 20 Persen
"Jadi, shelter Kampung kunir itu sebenarnya sudah rampung pembangunannya. Kemarin itu sempat survei ke lokasi ya, dari hasil pengerjaan Bina Marga Jumat lalu. Memang kan kemarin sebelumnya sempat diadakan juga Community Action Plan, bersama warga yang akan huni shelter," sambungnya.
Ilham mengimbau para warga yang telah menghuni shelter Kampung Kunir, untuk tidak mengubah bentuk atau memodifikasi shelter.
"Diimbau warga yang kini sudah masuk jangan mengubah-ngubah shelternya. Karena, Ini bisa segera diserahterimakan. Memang sudah bisa ditempati," ungkapnya.