Pelatih Tinju Uni Emirat Arab Jadi Korban Penipuan Warga Asing di Jakarta
Di konter ponsel tersebut korban bertemu pelaku. Setelah berkenalan, pelaku menawarkan korban apakah untuk mengitari kawasan Jakarta Barat.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih tinju Uni Emirat Arab yang berasal dari Mesir, Muhamed Ibrahim Mawad Nasr dilaporkan jadi korban penipuan oleh pria berinisial MMH asal Timur Tengah.
Muhamed mengaku mengalami penipuan saat berada di bazar kawasan Taman Lokasari, Taman Sari, Jakarta Barat.
"Kami dapat aduan dari seseorang WN Mesir. Yang bersangkutan pelatih boxing Negara Uni Emirat Arab, yang dampingi dapat kontingen Asian Games," ujar Kapolsek Metro Taman Sari, AKBP Ruly Indra.
Baca: Tak Bisa Jerat Franky, Polisi Sebut Peristiwa Tabrak Separator Busway di Tamansari Upaya Bela Diri
Ruly menjelaskan bahwa penipuan tersebut berawal pada Kamis 30 Agustus 2018 lalu sekira pukul 20.30 WIB. Saat itu Muhamed sedang makan di kawasan Lokasari, lalu mencari tojo ponsel untuk membeli charger.
Di konter ponsel tersebut korban bertemu pelaku. Setelah berkenalan, pelaku menawarkan korban apakah untuk mengitari kawasan Jakarta Barat.
Pelaku mengaku tahu lokasi-lokasi di kawasan Jakarta Barat.
Namun, korban minta pelaku menunggu sejenak sambil menunggu telepon genggamnya dicas sebentar karena kebetulan habis.
Pelaku lalu memerintahkan korban untuk menitipkan telepon genggam dan barang bawannya karena sudah larut malam.
Korban pun menuruti usul pelaku. Keduanya sempat berkeliling sejenak di kawasan Taman Lokasari, hingga akhirnya mengajak korban naik taksi untuk menuju ke tempat hiburan malam di kawasan tersebut.
Namun, belum naik taksi, korban menolak ikut ke sana. Alhasil pelaku minta korban uang sebanyak 100 USD dengan alasan untuk membayar taksi.
"Kemudian korban ke money changer. Disitu menjadi kesempatan bagi pelaku, untuk kembali ke lokasi tepat penjualan charger dimana, telepon genggam dan barang bawaan korban dititip. Dengan alasan disuruh korban, akhirnya barang diberikan kepada pelaku," jelas Ruly.
Saat kembali ke lokasi taksi, korban mendapati pelaku sudah tidak ada. Korban juga mendapati barangnya raib di tempat penitipan barangnya.
Merasa ditipu, korban akhirnya melaporkan penipuan ini ke Polsek Taman Sari.