Posisi JPO di Jalan Daan Mogot Miring, Warga Takut untuk Melintasinya
Jembatan penyebrangan orang (JPO) yang terhubung dengan halte busway Dispemda Jalan Raya Daan Mogot dihantam dump truk, Minggu (2/9/2018).
Penulis: Gita Irawan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jembatan penyebrangan orang (JPO) yang terhubung dengan halte busway Dispemda Jalan Raya Daan Mogot dihantam dump truk, Minggu (2/9/2018).
Akibatnya, jembatan mengalami kerusakan. Posisinya miring. Mariani dan Sulis, karyawan PT Surya Barutama Mandiri yang tinggal di Rawa Buaya, ragu-ragu untuk melintas di atasnya.
"Takut banget. Truk yang lewat besar-besar," kata Mariani, saat ditemui di depan PT Surya Barutama, Senin (3/8/2018).
Demikian halnya Syahrudin yang tinggal dekat pabrik. Ia menceritakan, kakak iparnya, Badar, yang difabel terpaksa tidak pulang ke rumah karena JPO itu rusak.
Menurut Syahrudin, kakak iparnya itu biasanya menggunakan JPO untuk pulang ke rumah setelah turun di halte Dispemda, Daan Mogot, Jakarta Barat
"Untung ada orang yang mau nyebrangin," kata Syahrudin pada Senin (3/9/2018).
Begitu pun Yuni dan enam orang temannya. Yuni yang menyebrang dari arah pabrik tempatnya bekerja terlihat ragu-ragu dan meneriaki motor yang mengklaksonnya ketika melintas.
"Ya takut. Mudah-mudaham cepat diperbaiki. Soalnya kita setiap hari harus nyebrang jalan," kata Yuni.
Dari pantauan Tribunnews.com, JPO tersebut terlihat miring dan terputus di bagian dekat pabrik handuk PT Surya Barutama Mandiri pada Senin (3/9/2018).
Akses jembatan pun ditutup dengan kayu sehingga warga tidak dapat melintasi JPO itu. Akses JPO itu juga tampak gelap karena lampunya padam. Arus lalu lintas di bawah JPO terpantau ramai lancar.
Truk kontainer dan beragam jenis truk besar lainnya juga masih lalu lalang sekira pukul 23.00 WIB.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.