Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Menjamurnya Prostitusi, Sekda DKI Setuju Perbanyak CCTV di Lobi Apartemen Kalibata City

"Kalibata (City) aduh itu tempat Hunian ya, harusnya tidak boleh dipakai macem-macem," ujar Saefullah.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Antisipasi Menjamurnya Prostitusi, Sekda DKI Setuju Perbanyak CCTV di Lobi Apartemen Kalibata City
Instagram Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkeliling di lingkungan Apartemen Kalibata City, Minggu (16/9/2019). Anies menuturkan prostitusi yang marak terjadi di apartemen itu menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menyayangkan adanya praktik prostitusi yang terjadi kawasan Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.

"Kalibata (City) aduh itu tempat Hunian ya, harusnya tidak boleh dipakai macem-macem," ujar Saefullah di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018) malam.

Untuk mengantisipasi menjamurnya bisnis esek-esek tersebut, Ia pun setuju dengan dinas perumahan yang mengusulkan pemasangan CCTV (Closed Circuit Television) pada lobi apartemen tersebut.

"Saya setujulah ya ini kan kita sudah bergerak jauh menuju transparansi apa segala macem boleh-boleh aja misalnya yang penghuni masuk difoto," ujar Saefullah.

Baca: Pengelola Bingung Terjemahkan Upaya Pemprov DKI Cegah Prostitusi di Kalibata City

Menurut Saefullah dengan makin bantaknya kasus prostistusi di Kalibata City, maka semakin banyak pula regulasi peraturan daerah (perda) yang dibuat oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Makanya dalam membuat UU harus ada konsultasi publik nah pentingnya it sebetulnya. Kejadian di lapangan gimana sih aturannya cocok gak? Jangan sampai nanti aturan dibuat gakbisa dilaksanakan, lah itu aturan buat siapa," tambahnya

Berita Rekomendasi

Untuk itu Saefullah berharap pengelola cepat mengambil tindakan tegas, sebab permasalahan ini menyangkut hajat hidup orang banyak.

"Sayang padahal itu dibuat dalam rangka konsep Hunian DKI Jakarta untuk jangka waktu panjang," kata Saefullah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas