Kotak Amal Berjalan untuk Bantu Korban Bencana Lombok di Festival Al Azhom
Ummu Atiah, satu dari relawan Baznas Kota Tangerang saat ditemui di standnya mengatakan ide kotak amal berjalan ini agar dapat menjangkau lebih
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Dalam mengumpulkan bantuan untuk korban gempa lombok, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang membuka stand di acara Festival Al Azhom dengan cara menjemput bola.
Ummu Atiah, satu dari relawan Baznas Kota Tangerang saat ditemui di standnya mengatakan ide kotak amal berjalan ini agar dapat menjangkau lebih.
Baca: Gempa di Lombok, Babinsa: Antara Keluarga dan Tugas
"Kalau untuk penyumbang-penyumbang dari luar tidak ada. Duit yang terkumpul ini pun dapet hasil ngecrek atau bisa dibilang muter mintain sumbangan seperti kotak amal berjalan," ujarnya, Kamis (20/9/2018).
Sejak pertama dibuka, Ummu mengungkapkan bantuan hanya terkumpul sebanyak Rp 8 juta, sehingga muncul inisiatif jemput bola dengan mengusung konsep kotak amal berjalan tersebut.
Kotak amal yang ditempatkan di tiap tempat di Festival Al A'zhom pun terlihat sepi dari masyarakat yang ingin menyumbangkan sedikit rezekinya.
"Sehingga akhirnya kami mempunyai inisiatif sendiri, yang mana mendatangi warga satu persatu untuk mendonasikan sedikit uang mereka untuk membantu warga lombok atau para korban gempa," ucap Ummu.
Untuk itu, Ummu beserta petugas Baznas lainnya pun meminta sumbangan dengan cara mendatangi warga secara langsung. Aksi Ummu dan relawan lainnya tak jarang mendapat kritikan dari warga.
"Yah itu sih hal biasa, kami masih bisa menjelaskan kepada mereka. Bahkan sempat ada yang bertanya tentang produk yang kami jual atau hasil dari produk-produk stand ini, dan kami langsung jawab bahwa hasilnya nanti langsung disumbangkan ke Lombok juga, mengingat Lombok perlu bantuan kita," katanya.
Baca: Walhi Ingatkan Pemerintah Agar Awasi Moratorium Sawit
Selama program peduli korban gempa Lombok, lanjut Ummu, Baznas belum mendapatkan masyarakat yang dermawan dengan memberikan sumbangan dengan nominal besar.
"Sempat ada yang memberikan infaq atau menyisihkan uangnya sebesar Rp 100.000, tapi memang rata-rata paling sedikit warga memberikan infaqnya Rp. 5.000. Tapi tetap ini adalah bentuk kepedulian masyarakat dan juga amanah bagi Baznas sebagai penyalur amal dan harus disalurkan," papar Ummu.
Penulis: Andika Panduwinata
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Kotak Amal Berjalan untuk Peduli Lombok Digelar di Festival Al Azhom Kota Tangerang