Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perumahan di Pondok Cabe Udik Dikepung Proyek Tol, Warga Tuntut Ganti Rugi Rumah Segera Dibayar

"Pas pengukuran kami yang diajak. Di menit terakhir, setelah deal-dealan harga, tiba-tiba ada yang mengaku punya sertifikat juga."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Perumahan di Pondok Cabe Udik Dikepung Proyek Tol, Warga Tuntut Ganti Rugi Rumah Segera Dibayar
WARTA KOTA/ZAKI ARI SETIAWAN
Proyek Tol Cinere-Serpong yang bersinggungan langsung dengan rumah warga Vila Asri, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan. 

Laporan Reporter Warta Kota, Zaki Ari Setiawan

TRIBUNNEWS,.COM, TANGERANG SELATAN - Sejumlah warga Cluster Vila Asri, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, harus tinggal di tengah-tengah proyek pembangunan Tol Cinere-Serpong.

Warga menyatakan, rumah mereka yang terkena proyek tol tidak kunjung dibayarkan.

Proses pembayaran pembebasan lahan itu tersendat sejak tahun 2017 lantaran ada oknum yang mengaku memiliki sertifikat yang sama di atas lahan tersebut ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tangerang Selatan.

"Pas awal sosialisasi (proyek tol), kami yang diajak. Pas pengukuran kami yang diajak. Di menit terakhir, setelah deal-dealan harga, tiba-tiba ada yang mengaku punya sertifikat juga," kata perwakilan warga Perumahan Vila Asean Cluster Vila Asri, Arif Supriyono, Sabtu (22/9/2018).

Nasib delapan kepala keluarga (KK) yang terkena imbas proyek Tol Cinere-Serpong pun kini gantung tanpa kejelasan. Sedangkan proses pembangunan sudah mulai dilakukan Waskita selaku kontraktor proyek.

Retaknya tembok rumah warga Pamulang diduga akibat goncangan yang berasal dari mesin proyek tol Cinere-Serpong yang terus bekerja hampir 24 jam di bagian belakang rumah.
Retaknya tembok rumah warga Pamulang diduga akibat goncangan yang berasal dari mesin proyek tol Cinere-Serpong yang terus bekerja hampir 24 jam di bagian belakang rumah. (WARTA KOTA/ZAKI ARI SETIAWAN)

Sejumlah warga Pondok Cabe ini dibuat geleng-geleng kepala dengan permasalahan ini dan heran ada oknum yang mengaku memiliki sertifikat datang secara tiba-tiba. 

Baca: Sejak Ada Pengerjaan Proyek Tol Cinere-Serpong, Dinding Rumah Warga Pamulang Jadi Retak-retak

Berita Rekomendasi

"Harusnya Juni (2017) kami dipanggil. Tapi kita enggak dipanggil-dipanggil. Akhirnya kami ke BPN, ternyata ada yang mengaku memiliki sertifikat juga," kata Arif.

Mereka memastikan memiliki surat-surat lengkap sebagai bukti kepemilikan tanah dan rumah. Selain itu warga Vila Asri ini juga mengaku tidak pernah memiliki kendala terkait kepemilikan tanah sejak awal membeli.

Warga ini hanya ingin haknya dipenuhi untuk segera dibayarkan dan bisa mendapatkan tempat tinggal baru.

"Akmi enggak pernah protes dengan harga yang sudah di-appraisal. Kami tidak protes saat ada pembangunan tol," kata Arif.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas