Komunitas Lovepink Kembali Sosialisasikan Bahaya Kanker Payudara
"Kita selalu adakan di bulan Oktober bertepatan dengan bulan kanker payudara sedunia, untuk meningkatkan awarness masyarakat"
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mengisi akhir pekan hari Minggu (14/10/2018) kemarin, komunitas Lovepink kembali menggelar kegiatan sosialisasi tentang kanker payudara dengan mengajak sekitar 3.000 warga mengikuti jalan santai di lintasan sejauh 10 kilometer di kawasan pemukiman Alam Sutera, Tangerang.
Kegiatan bertajuk Indonesia Goes Pink 2018 ini digelar untuk meningkat kesadaran mengenai kanker payudara dan gaya hidup sehat.
Selain dewasa dan remaja, kegiatan ini juga diikuti anak-anak 'Pink Run for kids' dengan jarak tempuh 2 kilometer, seluruh mengambil finish di mall @ Alam Sutera.
Fernita Sari, Ketua Penyelenggara IGP 2018 mengatakan, kegiatan sosialisasi kali ini mendapat respon luar biasa dari berbagai kalangan.
"Kami berharap akan semakin banyak orang yang tersentuh semangat dari para survivor dan warrior dan memiliki informasi yang lebih baik mengenai kanker payudara," ungkapnya.
Dia menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan rutin setiap tahun sejak 2014.
"Kita selalu adakan di bulan Oktober bertepatan dengan bulan kanker payudara sedunia, untuk meningkatkan awarness masyarakat untuk mendeteksi dini kanker payudara. Kita ingin Indonesia terbebas dari kanker payudara stadium lanjut," ungkapnya.
Pembunuh Nomor 1
Fernita menjelaskan, saat ini kanker payudara merupakan pembunuh nomor satu kaum wanita di Indonesia.
"WHO menyebutkan, satu dari delapan wanita terdeteksi kanker payudara. Masyarakat di Indonesia kebanyakan tahu kena kanker payudara setelah usianya di atas 50 tahun. Padahal, saat ini ada sudah kena dengan usia lebih muda. Di komunitas Love Pink ada yang baru berusia 16 tahun sudah kena," tutur Fernita.
Pemicu kanker payudara macam macam. Antara lain gaya hidup, polusi, kebiasaan mengonsumsi bahan pengawet makanan dan fast food.
Dia menyebutkan, komunitasnya memiliki tiga misi, pertama pendampingan ke pasien kanker [ayudara, kita berikan support moral ke mereka agat tetap bersemangat menjalani treatment.
Kita sosialisasikan juga penyakit kanker payudara ke kantor, ke daerah marjinal, ke sekolah sekolah juga. Kita punya van untuk USG payudara dengan mendatangi kantor kantor, komunitas, sekolah, serta daerah dengan warga tidak mampu.
Melalui penyelenggaraan Pink Run for Kids yang menjadi agenda baru sosialisasi pihaknya berharap anak-anak membantu mengingatkan Ibu mereka agar melakukan Sadari (Periksa Payudara Sendiri) dan Sadanis (Periksa Payudara Klinis).