Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Baswedan Tak Akan Lepas Tangan dari Penataan Tanah Abang

Anies menjelaskan, kawasan Tanah Abang menjadi tempat, di mana dua simpul kegiatan bertemu. Pertama, perdagangan dan kedua, pergerakan manusia.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Anies Baswedan Tak Akan Lepas Tangan dari Penataan Tanah Abang
Tribunnews/JEPRIMA
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melakukan sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018). Pada wawancara tersebut tim Tribun membahas mengenai kinerja Anies selama 1 tahun kebelakang sekaligus kinerja kedepannya yang akan dia lakukan. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, merasa bertanggungjawab menata kawasan Tanah Abang. Meskipun, dia mengaku, penataan kawasan itu tidak termasuk ke dalam janji kampanye.

Baca: Sedang Berziarah, Luna Maya Beberkan Ada Pesan Khusus yang Tertulis di Makam Suzanna

"Saya tak pernah berjanji menyelesaikan Tanah Abang. Tak ada masalah yang ada di Jakarta yang saya bisa lepas tangan. Seakan-akan itu janji, tidak. Kalau mau menagih saya, tagih yang saya janjikan," kata Anies, ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/10/2018).

Selama ini, dia menjelaskan, kawasan Tanah Abang menjadi tempat, di mana dua simpul kegiatan bertemu. Pertama, perdagangan dan kedua, pergerakan manusia.

Berdasarkan data yang ada, kata dia, sebanyak 178 ribu orang menggunakan sarana transportasi Stasiun Tanah Abang. Ini bersamaan dengan Tanah Abang yang selama ini menjadi pusat perniagaan.

Untuk itu, menurut dia, perlu ada upaya pemisahan antara kedua simpul kegiatan itu.

"Memisahkan keduanya supaya pergerakan orang dari kereta api terpisah dari kegiatan perniagaan. Itu sebabkan banyak keriuhan," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Untuk itu, dia merasa tertantang menata kawasan Tanah Abang. Dua hal utama dibereskan, mereka yang menggunakan sarana transportasi bisa lebih cepat dan mereka yang mau belanja merasa nyaman.

Dia menjelaskan, penataan dilakukan mulai dari perencanaan lalu lintas, terintegrasi kereta api, dan integrasi kendaraan umum. Selain itu, pembangunan sky bridge yang memudahkan warga untuk berkegiatan dan berbelanja.

Adapun, dalam jangka panjang, kawasan ini akan diubah menjadi wilayah Transit Oriented Development, di mana dibangun perkantoran, pertokoan, dan menata arus lalu lintas.

"Kami ingin antara commuter dengan shoper mempunyai jalur tersendiri. Apalagi kalau sudah terbangun elevated look line," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas