Komplotan Perampok di Pamulang Tepergok Polisi Saat Beraksi, Satu Pelaku Tewas
Komplotan perampok yang beraksi di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) di tembak tim Vipers Polsek Pamulang, Jumat (19/10/2018) dini hari.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Komplotan perampok yang beraksi di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) di tembak tim Vipers Polsek Pamulang, Jumat (19/10/2018) dini hari.
Dari enam tembakan, satu peluru bersarang di leher pelaku dan membuatnya tewas di tempat.
Hal itu disampaikan Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan saat menggelar rilis terkait perampokkan di sebuah toko sembako bernama 'Aqila'.
Baca: Prabowo Sebut Rezim Jokowi Ugal-Ugalan, Ini Kata Ruhut Sitompul
"Tersangka ini langsung mencoba melarikan diri dan melakukan perlawanan. Anggota langsung melakukan tindakan tegas mengenai lehernya, karena berusaha untuk menangkap anggota dan meninggal dunia di tempat kejadian," ujar Ferdy yang juga didampingi Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alexander Yurikho dan Kapolsek Pamulang, Kompol Endang Sukmawijaya.
Kronologi bermula sekira pukul 04.00 WIB, ketika Tim Vipers Polsek Pamulang sedang berpatroli.
Anggota melihat mobil mencurigakan terparkir membelakangi toko sembako Aqila.
Baca: Ratu Meta Keluarkan Ratusan Juta Buat Kikis Lemak Menggunakan Laser
Para anggota reskrim yang sudah berpengalaman menangani kasus seperti itu pun langsung melempar pandangan dengan waspada.
Tim Vipers yang menggunakan mobil itu pun mengawasi dengan melaju pelan bolak-balik di sekitar toko tersebut.
Setelah dipastikan para perampok yang sedang mengangkut tabung gas itu bukanlah pemilik toko, empat orang anggota langsung menyusun strategi penangkapan.
Tiga anggota menggunakan mobil, sedangkan satu lainnya menggunakan sepeda motor.
Baca: Pasokan Pupuk Tersendat Aturan, Para Distributor Pupuk Bentuk ADPI
Mobil langsung berhenti menyamping dan menghalangi akses mobil si perampok.
Para rampok sempat lakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri ketika mobil ditabrakkan ke mobil anggota.
Tembakkan peringatan pertama pun diletuskan dan aparat meminta empat pelaku rampok untuk menyerahkan diri.