Kisah Bari, Juru Parkir yang Memiliki 10 Anak, 26 Cucu dan 2 Cicit
Meski gerak jalannya telah melambat, namun tangan ringkih Bari cukup kuat menarik motor-motor yang silih berganti hendak keluar.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Di usia senja, Bari (72) masih bekerja menjadi juru parkir di Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Meski gerak jalannya telah melambat, namun tangan ringkih Bari cukup kuat menarik motor-motor yang silih berganti hendak keluar.
Pria paruh baya berkacamata itu menuturkan ia memiliki 10 anak serta 26 cucu.
"Ditambah dua cicit," tambah pria asal Tegal itu kepada TribunJakarta.com, Jumat (20/10/2018) di lokasi.
Bari pun masih membantu cucu-cucunya yang sebagian besar masih bersekolah itu.
"Cucu saya yang besar masih sedikit, saya masih ngurusin cucu yang masih usia 3 tahun. Ini saya jadi tukang parkir kan ngasih cucu juga, kadang-kadang kasih 10 ribu rupiah," katanya.
Tubuhnya tampak kurus, urat-urat yang menjalar di tangannya tampak menyembul di permukaan kulit.
Dengan nada pelan, Bari mengatakan hafal satu per satu nama mereka.
"Saya hafal cucu-cucu saya. Kebanyakan cucu saya perempuan. Cucu yang paling tua sudah bekerja. Sebenarnya cucu saya hampir 27 ini. Anak saya mau lahirin lagi," kata dia lalu tertawa.
Bari menuturkan bahwa dirinya memiliki banyak cucu lantaran tak mengikuti program Keluarga Berencana (KB).
"Saya punya 10 anak, waktu zaman Pak Harto, saya belum ikut Keluarga Berencana," ujar pria yang telah menjadi jukir selama 3 tahun itu.
Selain dianugerahi banyak cucu, Bari melanjutkan keluarganya rata-rata berumur panjang.
Sebab, orangtuanya wafat di usia mencapai satu abad lebih lamanya.
"Ibu saya wafat di usia 126 tahun sedangkan ayah saya menginjak usia 99 tahun, memang sudah sangat uzur," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Cerita Bari, Juru Parkir di Pasar Santa yang Miliki 10 Anak 26 Cucu 2 Cicit,