Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muhammad Rafli Nyaris Tenggelam Saat Berenang di Kanal Banjir Barat, Sang Nenek Syok

Ketika di ruang tamu rumahnya, Siti bersama anggota keluarganya menasehati anak yang kini masih duduk di bangku kelas VI sekolah dasar (SD) tersebut.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Muhammad Rafli Nyaris Tenggelam Saat Berenang di Kanal Banjir Barat, Sang Nenek Syok
WARTA KOTA/PANJI BASKHARA RAMADHAN
Upaya pencarian dua bocah yang tenggelam saat berebang di Kanal Banjir Barat. 

Laporan Reporter Warta Kota, Panji Baskhara Ramadan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammad Rafli (11) berhasil diselamatkan warga setempat ketika nyaris tenggelam di kanal banjir barat di kawasan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (6/11/2018) sekira pukul 16.00 WIB.

Nenek Rafli, tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur. Kedua mata Siti berkaca-kaca dan terus memandang wajah cucunya yang masih Syok.

Ketika di ruang tamu rumahnya, Siti bersama anggota keluarganya menasehati anak yang kini masih duduk di bangku kelas VI sekolah dasar (SD) tersebut.

"Makanya, jadi anak jangan bandel ya. Dikasih tahu orangtua itu didengar ya," ata Siti saat menasehati Rafli yang tengah duduk di sebuah sofa cokelat.

Rafli hanya mengangguk-nganggukkan kepala saat dinasehati Siti dan keluarganya. Siti sebut Rafli nyaris tenggelam saat berenang bersama teman-temannya. 

Baca: Terkuak, Sudah Setahun Terakhir Ratna Sarumpaet Jadi Pasien Psikiater

"Dia (Rafli) ini yatim. Bapaknya, sudah tak ada (meninggal dunia). Jadi, saya ikut menjaga Rafli ini, karena ibunya kerja. Syukur sekali cucu saya selamat. Coba teman-temannya yang lain, enggak selamat. Kalau ini cucu saya enggak selamat enggak tahu lagi mau ngomong apa," kata Siti.

Berita Rekomendasi

Siti mengatakan, Rafli diajak bermain bersama temannya berenang di kanal. Siti akui tak tahu jika cucunya akan berenang bersama teman-temannya.

Baca: Survei LSI: Partai Hanura dan PSI Bersama Empat Partai Lain Diprediksi Tak Lolos Ambang Batas

"Kalau kami tahu, pasti kami marahi. Sebab itu (berenang) berbahaya. Sering anak ini (Rafli) kami tegur. Ini jadi teguran juga buat dia," kata Siti.

Kala diwawancarai awak media Rafli mengaku kapok dan tak ingin berenang lagi di kanal banjir barat. Disaat kejadian, Rafli menjelaskan hanya bisa berteriak minta tolong.

Baca: Data Lengkap Insiden Kecelakaan Lion Air dari Tahun ke Tahun

"Aku ditolong orang, tangan aku diangkat. Enggak lihat lagi teman-teman aku di mana. Hilang enggak ada. Aku sempat keminum air kalinya," klta Rafli.

Kedua teman Rafli yang sampai saat ini belum ditemukan adalah M Ikbal (11) dan Sohibul Fahmi (15). Ikbal masih duduk bangku SD, dan Fahmi masih duduk di bangku SMK Kelas 1.

"Mereka (Ikbal dan Fahmi) ajak aku renang. Bareng juga dengan Jabar (7). Tapi Jabar enggak jadi berenang," kata Rafli.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas