Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dinas PUPR Kota Depok Bakal Usulkan Biaya Tak Terduga Tangani Longsor di Beberapa Titik

Hal itu diusulkan Karena pihaknya kesulitan membersihkan material longsor dengan hanya menurunkan puluhan personil Satgasnya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Dinas PUPR Kota Depok Bakal Usulkan Biaya Tak Terduga Tangani Longsor di Beberapa Titik
Warta Kota/Budi Sam Law Malau
Longsor menimpa sebagian bangunan mushola Al-Jihad di RW 05, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok. Tepatnya di sisi atas Kali Baru di Jalan Raya Bogor, Depok, Minggu (11/11/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok berencana usulkan biaya tak terduga (BTT) dalam menangani beberapa titik longsor yang terjadi di Kota Depok selama sebulan terakhir.

Hal itu diusulkan Karena pihaknya kesulitan membersihkan material longsor dengan hanya menurunkan puluhan personil Satgasnya.

Baca: Dalam Sebulan Terakhir, Sudah 11 Peristiwa Longsor Terjadi di Depok

Dengan begitu, maka peristiwa longsor yang ditangani dengan BTT meski masuk dalam kategori bencana.

"Jadi untuk longsor di Permata Regency Depok di jalan Citayam serta di Jatijajar Tapos, Depok cukup sulit diatasi dengan menurunkan personil Satgas dalam membersihkan material longsor. Karenanya di kedua titik itu akan kita usulkan sebagai bencana agar dapat BTT dan ditangani menyeluruh," kata Citra Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Depok, Citra Indah Yulianti kepada Warta Kota, Senin (12/11/2018).

Menurutnya kesulitan dalam membersihkan material longsor di kedua titik itu karena adanya sejumlah bangunan tembok yang ikut hancur dan berada di sisi longsoran.

Belum lagi banyaknya pepohonan serta material lainnya yang harus dibersihkan lebih dulu karena ikut terkena longsor.

"Untuk membersihkannya saja akan butuh waktu lebih lama. Karenanaya hal ini akan kita atasi dengan BTT agar penanganan bisa lebih menyeluruh," kata Citra.

Berita Rekomendasi

Saat ini, katanya pihaknya sedang mengkaji dan menghitung berapa dana BTT yang dibutuhkan untuk mengatasi longsor di kedua titik itu secara permanen.

Seperti diketahui longsor terjadi di Jalan Raya Citayam sepanjang sekitar 15 meter di depan Perumahan Regency Depok di Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Kamis (8/11/2018) malam sekira pukul 20.00.

Sejumlah lapak dan kios pedagang di sisi jalan hancur terkena longsor.

Selain itu longsor juga terjadi di longsor menimpa sebagian bangunan mushola Al-Jihad di RW 5, Kelurahan Jatijajar, Tapos, Depok. tepatnya di sisi atas Kali Baru di Jalan Raya Bogor, Depok, Minggu (11/11/2018) pagi.

Baca: 30 Anggota Brimob Bantu Angkat Puing Longsor di Cimanggis Depok

Akibatnya bagian belakang mushola ambruk dan hancur hingga ke sisi Kali Baru di bawahnya. Ambruknya bangunan belakang mushola juga akibat turap penahan di bawahnya jebol akibat longsor.

"Sampai kini penanganan yang kita lakukan untuk longsor itu barulah penanganan darurat untuk mencegah longsor susulan. Di antaranya dengan memasang bambu atau kayu dan terpal untuk menahan tanah. Sementara pemasangan bronjong belum dapat kita lakukan karena masih banyaknya material longsoran di lokasi" kata Citra.

Penulis: Budi Sam Law Malau

Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Kesulitan Bersihkan Material Longsor, Dinas PUPR Depok Usulkan Biaya Tak Terduga

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas