Fraksi PDI-P DPRD DKI Menilai Anies Baswedan Nyaman Kerja Sendirian Tanpa Wakil
Gembong menilai sang Gubernur dalam keadaan nyaman dan tak merasa terbebani memimpin Ibu Kota seorang diri tanpa Wakil.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Gembong Warsono tanggapi perihal sikap Gubernur DKI Anies Baswedan yang tak mau terlibat dalam penggodokan Cawagub menggantikan Sandiaga Uno.
Gembong menilai sang Gubernur dalam keadaan nyaman dan tak merasa terbebani memimpin Ibu Kota seorang diri tanpa Wakil.
"Kalau seandainya Gubernur nggak merasa butuh, berarti pak Gubernur happy dengan kerja sendiri, nyaman dengan kerja sendiri. Kalau pak Gubernur merasa ada kepentingan, bagaimana percepatan penetapan cawagub tentunya pak Gubernur punya kewenangan," kata Gembong, saat dihubungi, Senin (12/11/2018).
Sebab bila keadaan yang dia alami adalah sebaliknya, lanjut Gembong, Anies akan mendorong dan terlibat langsung mendorong percepatan keputusan nama kepada dua partai pengusung secara aktif.
Namun, sikap Anies yang seakan menunggu, dianggap bahwa sang Gubernur dalam perasaan happy bekerja tanpa wakil.
"Justru artinya kalau seperti itu kan Gubernur happy dengan kerja sendiri. Iya kan?," ujarnya.
Baca: Fadli Zon Tidak Sependapat dengan Pernyataan SBY
Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan menilai bahwa urusan penggodokan nama adalah kewenangan dari dua partai pengusung, yakni PKS dan Gerindra.
Kedua partai yang seakan "alot" menentukan Cawagub, merupakan kewajaran dari proses dinamika di dalam politik.
Anies juga menyebut mereka tak membutuhkan penengah dalam urusan ini. Sebab, Gerindra dan PKS sudah menjadi sekutu selama lima tahun terakhir.
Hal ini yang menjadi pertimbangan Anies untuk tidak turut terlibat dalam percepatan penentuan nama Cawagub baru, dan mempercayakan kepada dua partai pengusung dirinya di Pilkada DKI 2017 itu.
"Urusan partai itu. Mereka (partai) sudah matang sekali. Mereka (PKS dan Gerindra) itu bersaudara nggak perlu ada penengah. Bersaudara. PKS sama Gerindra itu sekutu, dalam lima tahun mereka berjalan bersama. Ini dinamika kakak-adik aja," ungkap Anies.