Menhub: Penyelidikan Jatuhnya Lion Air PK-LQP Belum Final
Budi Karya Sumadi mengatakan laporan hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum final.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan laporan hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum final. Mereka masih mengkaji flight data recorder (FDR) dan temuan lainnya
"Laporannya belum final," kata Menhub Budi Karya Sumadi, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, Makassar, Minggu (11/11/2018).
"Menurut saya karena audit ini berkaitan dengan pesawatnya, awak pesawatnya dan prosedur yang ada dan hal lain secara penerbangan dari Boeing 737 Max 8. Ini belum final," imbuhnya.
BKS, sapaan akrab Menhub Budi, memastikan investigasi terkait penyebab jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP masih berjalan, meski Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah menghentikan upaya pencarian korban pada Minggu (11/11/2018).
Saat ini, Kemenhub, KNKT dan Basarnas berupaya menemukan kotak hitam atau black box) berisi voice cockpit recorder (VCR).
"Saya sudah berkordinasi dengan Basarnas. Mereka tetap melakukan dengan satuan-satuan yang ada di Jakarta. Kita tetap berusaha mencari black box," tukasnya.
Sebelumnya, Basarnas telah resmi menghentikan operasi pencarian korban Lion Air nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang pada Senin (29/10/2018) lalu.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya Muhammad Syaugi menyatakan operasi pencarian telah dihentikan secara terpusat.
Hingga kini tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri terus melanjutkan proses identifikasi seluruh jenazah korban Lion Air yang telah ditemukan.
Dari 196 kantong jenazah yang ditemukan, tim DVI baru berhasil mengidentifikasi 79 jenazah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.