Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mulai 12 November, Gerai McDonalds Tak Sediakan Sedotan Plastik

Sebelum, sampah sedotan hanya 9 persen dari keseluruhan sampah, kini jumlah sampah sedotan sudah mencapai 17 persen.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Mulai 12 November, Gerai McDonalds Tak Sediakan Sedotan Plastik
Warta Kota
Restoran McDonald ikut mencanangkan Kampanye Gerakan #Mulaitanpasedotan dari McDonalds di Sarinah, Senin (12/11/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurangan sampah yang sulit diurai seperti plastik, styrofoam, menjadi isu yang sudah lama digaungkan.

Butuh ratusan bahkan ribuan tahun untuk menghancurkan sampah plastik dan styrofoam.

Sampah plastik bukan sekedar kantong plastik atau wadah plastih, melainkan sedotan plastik yang tidak bisa diremehkan.

Bahkan di Indonesia, sedotan plastik bisa menyumbang sampah hingga 93 juta ton per tahun.

Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya dan Beracun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia Novrizal Tahar mengatakan, dari tahun ketahun sampah plastik semakin meningkat dari keseluruhan sampah.

Sebelum, sampah sedotan hanya 9 persen dari keseluruhan sampah, kini jumlah sampah sedotan sudah mencapai 17 persen.

"Tren semakin meningkat, karena gaya hidup dan pola konsumsi masyarakat. Persoalan yang single use yang kita gunakan. Mulai dari kantong plastik, sedotan, styrofoam, yang sekali pakai," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Persoalan plastik menjadi serius karena statistik dunia sudah jadi masalah 10 besar.

Baca: Aksi Pungut Sampah untuk Bersihkan Sungai Ciliwung dari Limbah Rumah Tangga

"Orang seringkali bisa minta 2 sampai 3 sedotan dan semua orang bisa begitu. Akhirnya jadi banyak juga. Bisa mencapai 93 juta ton," kata Novrizal saat Kampanye Gerakan #Mulaitanpasedotan dari McDonald's di Sarinah, Senin (12/11/2018).

Manager McDonalds Indonesia Yunita Hidayanti mengatakan, jika konsumen berpartisipasi dalam kampanye tanpa sedotan itu maka akan mengurangi 35 persen sampah packing restoran di McDonalds.

Selama ini untuk mengampanyekan tanpa sedotan telah mengeluarkan pamflet serta spanduk dan iklan serta media sosial.

Kasus sedotan mulai menarik perhatian banyak orang ketika viral video yang diunggah CostaRicanSeaTurtles di kanal YouTube tahun 2017.


Video itu memperlihatkan perjuangan Christine Figgener dari Txas A&M University untuk membuang sebatang sedotan plastik dari seekor penyu laut.

Penyu itu terlihat kesusahan bernafas dan mengerang keras tiap kali ujung sedotan berusaha dicabut.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas