Mulai 12 November, Gerai McDonalds Tak Sediakan Sedotan Plastik
Sebelum, sampah sedotan hanya 9 persen dari keseluruhan sampah, kini jumlah sampah sedotan sudah mencapai 17 persen.
Editor: Fajar Anjungroso
Darah juga keluar dari hidung penyu malang tersebut. Setelah berjuang keras, Figgener berhasil mengeluarkan sedotan sepanjang 15 cm.
Baca: Kurangi Limbah Plastik, Starbucks Gunakan Sedotan dan Kantong Ramah Lingkungan
Sejak itu, sampah sedotan menjadi perhatian masyarakat luas. Sedotan berulang pakai pun semakin trend.
Restoran siap saji, McDonald's pun mulai Senin 12 November 2018 tak lagi menyediakan sedotan di dispenser.
Sedotan itu biasanya bisa diambil konsumen secara bebas di 189 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Kalau memang benar-benar perlu, konsumen harus meminta ke counter kami. Tapi kalau semua orang tetap meminta ya gerakan ini jadi tidak berarti," ujar Associate Director of Communication Sutji Lantyka pada kesempatan yang sama.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pihaknya mengapresiasi restoran yang mengeluarkan kebijakan tanpa sedotan.
Saat ini, pihaknya sudah mendata sekitar 100 restoran tentang penggunaan sampah terutama sedotan dan styrofoam.
Selain itu, di lingkungan kantor juga telah ada instruksi Gubernur DKI tentang pengurangan sedotan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.