Surat Terakhir Sarah Sebelum Dibunuh Bersama Ayah dan Ibunya 'Mama dan Papa Maafin Kakak'
Adik Sarah, Arya Nainggolan (7), juga ditemukan tak bernyawa lagi. Jadi satu keluarga, 4 orang tewas.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sepucuk surat tulisan tangan di atas kertas diunggah di akun Facebook Maya Sofya Ambarita pada Senin (12/11/2018) sekitar pukul 07.46.
Surat itu ditulis seorang anak SD, ditujukan untuk mama dan papanya.
Sehari kemudian, Selasa (13/11) pagi, penulis surat itu, Sarah Boru Nainggolan (9), ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Bojong Nangka 2 RT 02 RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Mama dan papanya, Maya Boru Ambarita (37) dan Diperum Nainggolan (38), juga tewas di tempat yang sama.
Adik Sarah, Arya Nainggolan (7), juga ditemukan tak bernyawa lagi. Jadi satu keluarga, 4 orang tewas.
Surat dengan kop "Dari Sarah" itu menjadi surat terakhirnya untuk orangtua.'
Baca: Kesaksian Warga Sebelum Satu Keluarga Ditemukan Tewas di Bekasi
Di sana ia meminta maaf kepada mama-papanya, juga berjanji bakal lebih taat beragama.
Tak ketinggalan, ia juga mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa orangtuanya.
Berikut ini isi surat yang ditulis oleh Sarah Boru Nainggolan yang masih duduk di kelas 3 SD YPK Imanuel, Bojong Nangka, Kota Bekasi:
Dari Sarah.
Mama dan Papa maafin kakak.
Kakak sudah bikin Mama dan Papa marah.
Kakak janji tidak akan melawan lagi.
Kakak akan nurut sama Mama dan Papa.