Penghuni Kontrakan Mengaku Mendengar Jeritan Perempuan di Malam Satu Keluarga Tewas Dibunuh
Nining, penghuni kontrakan milik keluarga Diperum Nainggolan di Bekasi, mengaku mendengar suara teriakan wanita di hari pembunuhan keluarga tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Nining, penghuni kontrakan milik keluarga Diperum Nainggolan di Bekasi, mengaku mendengar suara teriakan wanita di hari pembunuhan keluarga tersebut.
Nining, mengatakan suara itu ia dengar Selasa (13/11/2018) dini hari.
Menurut Nining, jeritan yang didengarnya cukup keras dari arah rumah Diperum Nainggolan, sehingga membuat dirinya dan suami terbangun.
"Pas malam-malam kejadian, saya sama bapak dengar jeritan. Jerit perempuan, tidak bilang apa-apa, kayak orang kesakitan begitu menjerit, hampir semenit," kata Nining saat ditemui di kontrakannya di Jalan Bojong Nangka II, RT 02, RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jumat (16/11/2018).
Lokasi kontrakan Nining berada di belakang rumah korban.
Nining menghiraukan suara jeritan tersebut dan berharap tidak ada apapun yang terjadi di area kontrakannya.
"Saya cuma baca istighfar saja, siapa yang tidak merinding sampai saya enggak bisa tidur lagi. Ya saya tidak tahu, itu setan saja mungkin," ujar Nining.
Nining tidak menyangka dan kaget pada pagi hari keluarga Diperum Nainggolan tewas.
Polisi menangkap HS di kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, saat akan mendaki pada Rabu (14/11/2018) malam.
HS telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan satu keluarga tersebut pada Jumat pagi tadi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Tetangga Dengar Jeritan pada Malam Tewasnya Satu Keluarga di Bekasi