TRIBUNNEWS.COM -- HARIS Simamora, tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi ternyata sempat ikut beribadah bersama keluarga korban yang tewas dibunuh.

Hal itu diungkapkan Taufik warga sekitar tempat kejadian pembunuhan satu keluarga di Bekasi kepada Wartakota, Jumat (16/11/2018).

Taufik mengungkapkan saat itu pada Minggu, 11 November 2018, sekitar pukul 07.00 WIB. Dia melihat pelaku pembunuhan satu keluarga dan keluarga Diperum mengenakan pakaian rapih.

"Saat itu saya lagi beli gas, saya kan memang langganan beli gas di warung itu. Saya lihat Haris lagi pakai sepatu, pakaian rapih seperti ingin pergi ibadah ke gereja. Saya si engga nanya ya, itu perkiraan saya," kata Taufik.

Taufik menyebut kenal dengan Haris karena sebelumnya pernah mengelola rumah kosa itu dan warung kelontong yang saat ini dikelola oleh Diperum Nainggolan.

"Kalau dulu sering lihat, tapi sekarang ini baru itu saja saya ketemu. Baru kelihatan lagi. Memang sudah tidak tinggal di rumah itu," paparnya.

Mendengar kabar pelaku pembunuhan satu keluarga tersebut ialah Haris. Dirinya kaget dan tak menyangka.

"Baca berita pelakunya HS, terus foto foto nya kan beredar. Lah ini saya kenal, kaget juga. Kelihatannya si akur-akur saja," paparnya.

Sebelumnya, Haris Simamora tersangka kasus pembunuhan satu keluarga Diperum Nainggolan, berhasil ditangkap pada Rabu (14/11/2018), di daerah Garut Jawa Barat.

Polisi juga telah menetapkan Haris sebagai tersangka. Namun, untuk motif pembunuhannya pihak kepolisian masih terus mendalaminya.

Mobil yang digunakan Haris juga ditemukan di rumah kos di Cikarang, Jawa Barat. Sementara linggis yang digunakan tersangka dibuang ke Kalimalang dan hingga kini polisi masih mencarinya.

Tersangka sendiri diketahui masih memiliki hubungan keluarga dengan istri Diperum Nainggolan, Maya Boru Ambarita.

Sebelumnya Satu keluarga ditemukan tewas di Jalan Bonjong Nangka II RT 002 RW 007 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, pada Selasa (13/11/2018) dini hari.

Empat korban tewas itu, yakni Diperum Nainggolan (38) suami, Maya Boru Ambarita (37) istri, Sarah Boru Nainggolan (9) anak pertama, dan Arya Nainggolan (7) anak kedua.

Keempat tewas akibat luka senjata tajam dan benda tumpul di leher maupun bagian tubuh lainnya.

Diketahui kontrakan atau indekos itu milik kakak korban bernama Dauglas. Korban hanya ditugaskan untuk menjaga dan mengurusi kontrakan tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tersangka dan Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Sempat Ibadah Bareng ke Gereja