Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI Bongkar Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal di Lhokseumawe

Satuan Intelrem 011/Lilawangsa membongkar kasus dugaan penyelundupan 136 kardus berisi rokok ilegal merk Luffman di Lhokseumawe.

zoom-in TNI Bongkar Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal di Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM/SAIFUL BAHRI
Satuan Tim Intel Korem (Intelrem) 011/Lilawangsa dan personil Pos Marinir Rancung Lhokseumawe mengamankan seratusan dus rokok yang diduga ilegal di kawasan Batuphat Barat, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Selasa (3/12/2018) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Satuan Tim Intel Korem (Intelrem) 011/Lilawangsa dan Pos Marinir Rancung Lhokseumawe dilaporkan berhasil membongkar kasus dugaan  penyelundupan 136 kardus berisi rokok ilegal merk Luffman, di kawasan Batuphat Barat, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe, Selasa (3/12/2018) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Ikut diamankan tiga orang,  yakni Mzl (26), Mzr (40), dan Abd (40). Ketiga orang tersebut merupakan warga Bireuen.

Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Purmanto, melalui Dantim Intel Korem 011/Lilawangsa,  Kapten Inf Abdul Majid, kemarin, menjelaskan, pembongkaran kasus ini berawal dari tim intel dan tim Pos Marinir Rancong Lanal Lhokseumawe.

mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwa akan masuk barang berupa rokok yang diduga ilegal dari Singapur. Rokok tersebut akan dipasok ke Batuphat Barat, untuk selanjutnya di kirim ke kawasan Bireuen.

“Setelah dilakukan pengintaian berapa jam, rumah tersebut digerebak, sehingga kita pun berhasil mengamankan seratusan dus rokok dan mengamankan tiga orang,” ujar Kapten Inf Abdul Majid,.

Selanjutnya rokok dan tiga orang yang di dalam rumah tersebut diamankan ke  POM Lanal Lhokseumawe.

Lalu sekitar pukul 00.10 WIB, barang bukti bersama ketiga orang yang diamankan dalam rumah tersebut diserahkan ke Polres Lhokseumawe. (*)

Berita Rekomendasi

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul TNI Bongkar Kasus Penyelundupan Rokok Ilegal di Lhokseumawe 

Baca: Pembantaian 31 Pekerja Jembatan di Papua, Menhan: TNI Harus Turun Tangan dan Tak Ada Negosiasi

Baca: Pos TNI Diserang KKB Setelah Penembakan 31 Pekerja Proyek Trans Papua, Satu Personel Gugur

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas