Polri Belum Bisa Pastikan Pembakaran Polsek Ciracas terkait dengan Pengeroyokan Anggota TNI
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan massa yang melakukan pembakaran belum bisa dipastikan personel dari TNI.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri belum bisa memastikan kasus pembakaran Polsek Ciracas ada kaitannya dengan kasus pengeroyokan anggota TNI di Cibubur.
Awalnya, banyak beredar isu dugaan pembakaran Polsek Ciracas dilakukan oleh massa yang tidak terima akan kasus pengusutan pengeroyokan terhadap anggota TNI yang lambat.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan massa yang melakukan pembakaran belum bisa dipastikan personel dari TNI.
Ia menyebut semua masih dalam proses penyelidikan oleh Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur.
"Belum, belum dipastikan. Masih proses (penyelidikan) semuanya," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (12/12/2018).
"Yang jelas situasi secara umum, adalah sangat kondusif dan masyarakat bisa beraktivitas seperti sedia kala," imbuhnya.
Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu juga belum bisa memastikan jumlah massa yang terlibat dalam aksi pembakaran.
Jenderal bintang satu itu menegaskan jika pihaknya tengah mendalami pula kasus pengeroyokan terhadap anggota TNI. Ia meminta semua pihak untuk bersabar.
Kini kepolisian, kata dia, tengah memiliki dua fokus penyelidikan, yakni terkait pengeroyokan anggota TNI dan pembakaran di Polsek Ciracas.
"Terkait itu sedang didalami juga oleh tim. Makanya kita minta sabar bahwa tim bekerja. Yang jelas ada dua, fokus Polres Jaktim yaitu penganiayaan di Cibubur dan untuk tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jaktim untuk penyelidikan kasus di Polsek Ciracas," pungkasnya.