Fakta Terbaru Pembakaran Polsek Ciracas, Pasutri Ditangkap Hingga Reaksi Anies Baswedan
Polsek Ciracas, Jakarta Timur, dirusak dan dibakar sekelompok massa pada Selasa (11/12/2018) pukul 23.00 WIB. Berikut fakta terbarunya.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS.COM - Polsek Ciracas, Jakarta Timur, dirusak dan dibakar sekelompok massa pada Selasa (11/12/2018) sekitar pukul 23.00 WIB.
Sekelompok massa secara tiba-tiba masuk ke Polsek Ciracas dan melakukan pengerusakan hingga pembakaran.
"Ada sekelompok massa yang kita belum tahu berasal dari mana," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Aziz.
Baca: Polri Enggan Terburu-buru Simpulkan Kasus Pembakaran Polsek Ciracas
Berikut fakta terbaru dari pembakaran Polsek Ciracas, dilansir Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Pasutri Pengeroyokan Sudah Ditangkap
IH dan SR, Pasangan suami istri (Pasutri) pelaku pengeroyokan dua anggota TNI di pertokoan Arundina, Jakarta Timur dibekuk di satu kontrakan Gang Laskar RT 15/RW 06 Kelurahan Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok pada Kamis (14/12/2018) sekira pukul 13.30 WIB.
Lia (37), warga sekitar membenarkan ada sekira 10 anggota polisi yang berada di lokasi kejadian sejak siang hari dan sempat berkeliling di sekitar Gang Laskar.
"Memang ada yang ditangkap, kejadian tadi siang," ujar Lia.
Baca: Demi Tegaknya Sinergitas TNI-Polri, Wiranto Minta Oknum Penyerang Mapolsek Ciracas Dihukum
"Ada sekitar 10 anggota polisi yang tadi ada di sini. Mereka naik tiga mobil pribadi gitu. Tapi saya enggak tahu yang ditangkap karena kasus apa," tambah Lia.
Meski membenarkan ada penangkapan, Lia mengaku tak mengenal pasutri dan keluarga yang menghuni kontrakan.
Namun saat ditunjukkan video penangkapan yang beredar, Lia membenarkan bila lokasi penangkapan tersebut dan anggota polisi dalam video tersebut merupakan yang dia lihat.
"Kalau lokasi dan anggota polisinya benar," ucapnya membenarkan.
Baca: Jadi Korban Penyerangan Polsek Ciracas, Kapolsek Masih Dirawat di RS Polri Kramat Jati
"Kan mereka tadi di sekitar sini, saya lihat mereka karena mereka sempat ngopi dan duduk dulu," ujar Lia.
Rizky Fauzi (26), warga lainnya membenarkan ada warga yang tak dikenalnya tapi dibekuk anggota polisi siang tadi.
Menurutnya, anggota polisi yang datang berkelompok itu nyaris salah tangkap karena ada warga sekitar yang wajahnya mirip dengan IH.
"Iya, ada yang ditangkap," ujar Rizky.
Baca: 5 Fakta Terbaru Kasus Polsek Ciracas Dibakar, Identitas Pelaku Buron hingga Sikap Wiranto
"Tapi saya enggak kenal orangnya, orang yang ngontrak juga saya enggak kenal. Tapi tadi polisi hampir salah tangkap warga sini karena mukanya mirip," ucap Rizky.
Beruntung pemuda yang wajahnya mirip dengan IH itu membawa KTP dan menunjukkan identitasnya kepada komandan tim yang berada di lokasi.
Setelah menunjukkan identitasnya, 10 anggota polisi yang tadi percaya dan menunjukkan foto pelaku dan bertanya apakah mereka mengenal pelaku.
"Sempat dikerebunin polisi, tapi enggak sampai dibawa," tambah Rizky.
Baca: Daftar 5 Pelaku Pengeroyokan TNI yang Diburu Massa Pembakar Polsek Ciracas,1 Masih Buron
"Pas itu seperti ada komandannya yang minta KTP, pas dikasih baru percaya. Polisi malah nunjukin foto yang dicari, tapi enggak ada warga yang kenal," tuturnya.
2. Kapolsek Mulai Membaik
Dua hari setelah insiden pembakaran Mapolsek Ciracas, Kapolsek Ciracas, Kompol Agus Widartono, telah membaik.
Kompol Agus dirawat di Rumah Sakit Polri Bhayangkara Kramat Jati terluka saat massa menyerang dan membakar Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/12/2018) malam.
"Sudah bisa diajak ngobrol," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/12/2018).
Baca: Diserang Saat Pembakaran Polsek Ciracas, Kondisi Kapolsek Membaik
Pihaknya lebih dulu memastikan kondisi kesehatan Kompol Agus, sebelum meminta keterangannya terkait penyerangan Mapolsek Ciracas.
"Kami masih cek dulu. Yang penting dirawat dulu dan sembuh dulu," tutur Argo.
3. Reaksi Gubernur
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bakal memanggil Unit Pengelola Teknis (UPT) Perparkiran Dinas Perhubungan pasca insiden perusakan markas Polsek Ciracas di Jakarta Timur.
"Saya akan panggil khusus UPT Parkir. Untuk kami bisa menertibkan perparkiran, agar tidak muncul problem-problem," kata Anies.
Anies Baswedan pun menyayangkan adanya aksi perusakan Polsek Ciracas itu.
Baca: Polri: Kerugian Akibat Pembakaran Polsek Ciracas Diduga Capai Rp 1 Miliar
Ia juga berharap masalah tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
"Jadi pada akhirnya, apa pun yang terjadi di lapangan itu diperlukan kedewasaan, kematangan," kata Anies.
Selain memanggil UPT Perparkiran, Anies Baswedan menyatakan telah mengerahkan jajarannya untuk membersihkan sisa-sisa puing.
Ia juga meminta masyarakat menyerahkan penyelesaian masalah itu kepada penegak hukum.
"Saya percayakan kepada aparat keamanan, penegak hukum untuk melakukan investigasi, menuntaskan persoalan ini, kami di sisi pemprov melakukan hal yang sifatnya terkait dengan ketertiban bagi masyarakat," tandas Anies.
(Tribunnews.com/Whiesa)