Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tawuran Pecah di Jalan Juanda Depok, Sembilan Remaja Ditangkap karena Bawa Celurit

Dari tangan mereka, diamankan 2 senjata tajam berupa celurit. Ssatunya berukuran panjang hampir satu meter.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tawuran Pecah di Jalan Juanda Depok, Sembilan Remaja Ditangkap karena Bawa Celurit
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
ILUSTRASI - Polresta Bogor Kota mengamankan pelaku tawuran serta barang bukti senjata tajam di Mapolresta Bogor Kota di Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (24/7/2018). 

Laporan Reporter Warta Kota, Budi Sam Law

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tawuran antar dua kelompok pemuda atau remaja pecah di Kampung Sugutamu di Jalan Juanda, Sukmajaya, Depok, Sabtu (15/12/2018) malam sekira pukul 22.30 WIB. Akibat peristiwa ini seorang remaja warga setempat dilaporkan mengalami luka-luka.

Dari hasil penyisiran Tim Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan (Jaguar) Polresta Depok yang tengah menggelar operasi cipta kondisi, kelompok penyerang yang berjumlah sembilan orang berhasil diamankan dari Gang Fatimah di Jalan Juanda, Kemiri Muka, Beji, Depok, Minggu (16/12/2018) dinihari.

Dari tangan mereka, diamankan 2 senjata tajam berupa celurit. Ssatunya berukuran panjang hampir satu meter.

Kepala Tim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus menuturkan tawuran yang terjadi di putaran 2 Jalan Juanda atau di Kampung Sugutamu, Sukmajaya, Depok, Sabtu malam itu, terjadi karena antara kelompok remaja Gang Fatimah, Beji dengan kelompok remaja warga Sugutamu.

Baca: Harga Komoditas Sawit dan Karet Turun, Elektabilitas Jokowi Ikut Turun di Pulau Sumatera

"Awalnya anak-anak remaja Gang Fatimah menyerang kelompok remaja Sugutamu. Mereka berhasil dihalau oleh anggota Polsek Sukmajaya dan Polsek Beji. Informasi terakhir ada korban luka dari pihak remaja Saat," kata Winam, kepada Warta Kota, Minggu (16/12/2018).

Berbekal informasi itu kata Winam, Tim Jaguar menyisir sepanjang Jalan Juanda dari Sugutamu, Sukmajaya, sampai ke Gang Fatimah, Beji. "Kami menyisir sampai ke Gang Fatimah atau putaran 1 Jalan Juanda, tempat dimana para remaja yang diduga pelaku penyerangan biasa berkumpul," kata Winam.

Baca: Harga Minyak Jatuh Ke Titik Rendah, Harga Jual BBM Pertamina Kok Belum Juga Turun?

BERITA REKOMENDASI

Saat itu kata Winam, hasil penyisiran belum membuahkan hasil apa-apa. "Karena di lokasi Gang Fatimah saat itu sepi," kata Winam.

Tiba-tiba di media sosial ada info penjualan sajam jenis celurit yang akan dilakukan oleh kelompok Gang Fatimah. "Akhirnya Tim Jaguar janjian dengan mereka dan berpura-pura mau membeli sajam jenis celurit yang mereka tawarkan," kata Winam.

Baca: ASITA Protes Rencana Pemprov NTT Naikkan Tarif Masuk Taman Nasional Komodo

Pancingan Tim Jaguar direspon kelompok remaja Gang Fatimah. Mereka akhirnya janjian di sekitar Gang Fatimah.

"Selanjutnya mereka kami sergap di sana. Ada 9 remaja yang kami amankan dan dua senjata jenis celurit. Salah satu celurit berukuran besar dan hendak dijual usai dipakai tawuran," kata Winam.

Saat ini kata Winam ke sembilan remaja berikut 2 celurit diserahkan ke Polsek Beji untuk didalami. "Masih diselidiki, apakah sajam tersebut yang dipakai untuk melukai remaja warga Sugutamu, atau bukan" katanya.

Baca: Intip Perubahan Penampilan Al, El dan Dul, Foto Unggahan Maia Estianty dan Ahmad Dhani Jadi Penjelas


Menurut Winam dari pengakuan para remaja Gang Fatimah yang disergap, mereka mengaku memang kelompok yang menyerang remaja warga Sugutamu.

"Dan sajam yang dijual memang bekas dipakai untuk tawuran sebelumnya," katanya. Winam mengatakan para remaja Gang Fatimah ini biasa menjadi tukang parkir di putaran 1 di Jalan Juanda tak jauh dari Gang Fatimah, Beji, Depok.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas