Hari Ibu, Cerita Samini Bekerja Jadi Badut Demi Hidupi 3 Anak Seorang Diri
Ialah Samini (52), satu diantara beberapa badut di TMII yang tak kenal lelah menghibur para pengunjung, khususnya anak kecil.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Saat libur Natal dan Tahun Baru, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) selalu diserbu oleh ribuan pengunjung yang ingin beberapa saat melepas penat dari rutinitas kerjanya.
Tak jarang, mereka membawa serta anak dan sanak keluarganya yang lain untuk berlibur di tempat wisata yang berada di Jakarta Timur itu.
Di tengah keramaian dan antusiame masyarakat berlibur di TMII, ada beberapa orang nampak mengenakan topeng dan pakaian badut.
Tanpa memperdulikan sengatan matahari yang siang ini terasa cukup teriak, mereka tak henti menghibur sejumlah anak yang asik bermain di Plaza TMII.
Banyak pengunjung mengajak mereka berfoto bersama.
Mereka pun dengan ramah menyambut ajakan tersebut.
Namun, tak ada satu pun pengunjung yang mengenal siapa sosok dibalik topeng tersebut.
Ialah Samini (52), satu diantara beberapa badut di TMII yang tak kenal lelah menghibur para pengunjung, khususnya anak kecil.
Meski harus rela berpanas-panasan di bawah terik matahari dengan mengenakan kostum badut berkelir ungu dan hijau, ia nampak ramah menyapa setiap anak yang menghampirinya.
"Yang penting bisa lihat anak-anak senang saya juga bisa ikut senang," ucapnya kepada TribunJakarta.com, Sabtu (22/12/2018).
Sambil duduk santai di bawah pohon rindang, Samini bercerita, sudah 15 tahun ia berprofesi sebagai badut di TMII.
Ia mengaku terpaksa menjadi badut untuk menghidupi ketiga orang anaknya yang saat itu masih kecil.
Yaa Samini harus berjuang seorang diri membanting tulang menghidupi tiga orang anak perempuannya lantaran sang suami pergi begitu saja meninggalkan dirinya.
"Waktu itu terpaksa jadi badut karena suami enggak tahu kemana, enggak ada kabarnya ninggalin rumah," ujarnya.