Hari Ibu, Cerita Samini Bekerja Jadi Badut Demi Hidupi 3 Anak Seorang Diri
Ialah Samini (52), satu diantara beberapa badut di TMII yang tak kenal lelah menghibur para pengunjung, khususnya anak kecil.
Editor: Sanusi
Tiba-tiba raut wajah Samini berubah, seolah membuka luka lama, ia pun tak kuasa membendung air mata yang mulai mengalir membasahi pipinya.
Ia berujar, selama 15 tahun ini mendedikasikan seluruh waktunya untuk bekerja membanting tulang demi membesarkan ketiga anaknya itu.
"Kalau pagi saya jualan nasi uduk, siang pukul 11.00 WIB baru jadi badut di TMII, nanti sore pulang ke rumah maksimal pukul 17.00 WIB, beli bahan-bahan buat jualan besok paginya," kata dia.
"Kemudian pukul 03.00 WIB bangun masak nasi uduk untuk jualan," tambahnya.
Meski lelah harus membanting tulang tiap hari, namun Samini tak pernah mengeluh.
Dirinya ingin kehidupan ketiga anaknya lebih baik dibandingkan dirinya.
"Tiap kali capek, saya lihat anak saya dan saya berpikir kalau bukan saya yang membesarkan mereka siapa lagi," ucapnya.
"Suami sudah enggak ada, saudara juga di kampung semua," tambahnya.
Mendadak raut wajahnya kembali berubah.
Kali ini ia nampak puas menceritakan pengalamannya membesarkan ketiga anaknya.
"Alhamdulillah sekarang dua anak saya sudah menikah dan sekarang sudah bisa punya rumah sendiri, yaa walaupun kecil tapi lumayan lah," ujar dia.
Dikatakan Samini, saat ini ia hanya tinggal berdua dengan anak terakhirnya yang masih duduk di bangku kelas tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Ia pun bertekad ingin menyekolahkan anaknya itu di universitas unggulan.
"Ya mau saya sih dia harus kuliah karena kakak-kakaknya enggak sampai kuliah, saya ingin memberikan yang terbaik untuk anak terakhir saya ini, mumpung saya juga masih kuat bekerja," kata dia.