TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan anggota majelis talim dari berbagai wilayah di Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu menghadiri Maulid Nabi Besar Muhammad SAW sekaligus Istighotsah Kubro, Minggu (23/12/2018) siang di Gelanggang Remaja Jakarta Utara.

Lautan kaum wanita yang serempak berpakaian gamis berwarna merah itu memenuhi GOR Tanjung Priok untuk menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara.

Sholawat dari hadroh terus dikumandangkan yang lantas diikuti oleh seluruh anggota majelis taklim. Juga pembacaan kitab maulid dan istighosah. Menuju acara inti, dinyanyikan lagu Indonesia Raya, disusul lagu Ya Lal Wathon oleh hadroh yang esensinya adalah untuk keselamatan bangsa dan negara.

Perayaan Maulid Nabi dan Istighosah Kubro ini digelar oleh Pulung Agustanto, calon anggota legislatif (caleg) PDIP untuk daerah pemilihan DKI Jakarta III. Politisi kelahiran Yogyakarta yang menempati nomor urut 4 di dapil Jakarta III pada Pileg 2019 ini mengajak serta politisi PDIP lainnya, Steven Setiabudi Musa.

Pulung Agustanto bahkan memperkenalkan Steven Setiabudi Musa yang anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta itu sebagai sahabatnya.

"Pak Steven ini akan maju maju kembali ke pemilihan anggota DPRD DKI Jakarta tahun depan. Saya ke DPR, pak Steven ke DPRD," tutur Pulung Agustanto, yang adik ipar dari politisi senior PDIP Pramono Anung itu.

Pulung Agustanto yang mantan penyiar radio ternama di Yogyakarta dan kini sukses berbisnis pada kesempatan itu juga meresmikan Majelis RPM, di mana ia menjadi dewan pembinanya. Pengasuh Majelis RPM ini antaranya ustad M.Jamin, ustad Mursid, ustad Athoilah Mizan.

Acara Maulid Nabi dan Istighosah Kubro ini menjadi kegiatan kedua yang dilakukan Pulung Agustanto dalam sepekan. Pada Minggu (16/12) sebelumnya, ditempat sama, ia mengumpulkan para relawannya, menggelar rapat konsolidasi. Ada 996 relawan dari Kecamatan Tanjung Priok yang hadir pada konsolidasi tersebut. Mereka tergabung dalam Relawan Pulung Menang (RPM).

Ada 996 relawan dari Kecamatan Tanjung Priok yang hadir pada konsolidasi tersebut. Mereka tergabung dalam Relawan Pulung Menang (RPM). Pada kesempatan itu, Pulung meminta relawannya menjelaskan ke masyarakat bahwa tuduhan soal Presiden Jokowi komunis dan nonmuslim hanyalah fitnah.

“Yakinkan masyarakat bahwa Pak Jokowi itu orang baik, santun, tapi kinerjanya hebat,” kata Pulung Agustanto.