Anies Baswedan Tinjau Kali Item yang Sempat Dipenuhi Busa
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjauan Kali Sentiong atau Kali Item di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2019).
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
![Anies Baswedan Tinjau Kali Item yang Sempat Dipenuhi Busa](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anies-baswedan-meninjauan-kali-sentiong.jpg)
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjauan Kali Sentiong atau Kali Item di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2019).
Dia datang ke lokasi dengan mengendarai motor besar milik Dinas Perhubungan DKI.
Di lokasi, Anies meninjau rumah pompa danau Sunter yang jadi penyebab munculnya busa di Kali Item, Senin (1/1/2019).
Diketahui, kemunculan buih busa di sungai tersebut bisa terjadi lantaran ada penyedotan Danau Sunter yang dibuang ke Kali di bilangan Kemayoran tersebut.
Baca: Masa Tanggap Darurat Longsor Sukabumi Ditetapkan Tujuh Hari
Anies ingin mengecek sendiri bagaimana situasi terkini di Kali Item.
Dalam tinjauannya, Anies ditemani Sekretaris Daerah DKI Saefullah, Kadis Tata Air DKI Teguh Hendrawan, dan Kadis Lingkungan Hidup DKI Isnawa Adji.
Pantauan tribunnews.com sekira pukul 16.20 WIB, buih busa di Kali Item masih terlihat meskipun tidak setebal hari sebelumnya.
Baca: Tidak Ada Korban akibat Kecelakaan KRL Commuterline dengan Mobil di Tanah Abang
Hari ini, buih busa tersebut hanya terlihat tipis di atas permukaan air dan hanya ada di satu tempat dan tidak menyebar rata di seluruh permukaan air.
Buih busa nampak hanya ada tepat di sebelah Wisma Atlet Kemayoran.
Sebelumnya, Ketua Satuan Pelaksana Unit Pelaksana Kerja Badan Air Jakarta Utara, Lambas Sigalingging menjelaskan mengapa ada busa di Kali Item.
"Jadi disitu kan ada pompa yang memompa air dari Waduk Sunter Selatan 1 dibuang ke Kali Item atau Kali Sentiong, kalau pompanya jalan, jadi kaya gerobokan dan itu yang bikin berbusa," ujar Lambas, Selasa (1/1/2019) kemarin.
Baca: Mahfud MD Sebut Ada Modus Pengrusakan Hukum: Panggilan Palsu KPK hingga Ranjau Mafia dan Politik
Lambas mengakui busa tersebut sudah sering terjadi apabila debit air Waduk Sunter Selatan 1 yang menjadi penampung air melebihi kapasitas penampungannya.
Dia juga mengakui bahwa kemunculan busa sering terjadi lantaran aliran buangan debit air cukup tinggi sehingga menimbulkan buih busa.
Baca: Prabowo Soal Selang Cuci Darah Dipakai 40 Pasien: RSCM Bantah, Gerindra Sebut Bisa Jadi Khilfaf