Gerai Indomaret di Depok Dibobol Maling, Brankas Berisi Uang Jutaan Rupiah Dibawa Kabur
"Begitu masuk toko sudah berantakan. Tembok pembatas antara toko dan gudang juga dibobol. Kabel CCTV diputus," kata Dewi, Jumat (11/1/2019).
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Gopis Simatupang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah gerai minimarket Indomaret di Jalan Cahaya Titis, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, dibobol maling, Kamis (10/1/2019).
Berdasarkan penyelidikan polisi, maling yang belum diketahui identitasnya itu menguras uang dari dalam brankas senilai jutaan rupiah. Pelaku membobol brankas menggunakan alat las.
Pencurian ini baru diketahui Dewi, salah satu karyawan minimarket, pada Kamis pagi ketika hendak membuka toko. Sekitar pukul 06.00 WIB, Dewi membuka pintu toko dan langsung terhenyak karena melihat bagian dalam toko sudah berantakan.
Dewi melaporkan kejadian itu kepada manajemen minimarket. Tak lama kemudian, pihak kepolisian dari Polsek Beji dan Inafis Polresta Depok datang ke tempat kejadian perkara (TKP).
Diduga kuat, maling telah melakukan pemetaan terlebih dahulu sebelum melakukan aksinya. Hal itu diketahui dari kabel kamera pengawas (CCTV) yang diputus. Pencuri diduga masuk ke dalam minimarket dengan cara menjebol atap yang hanya terbuat dari asbes, lalu membongkar tembok pembatas gudang dengan toko yang berbahan gipsum.
"Begitu masuk toko sudah berantakan. Tembok pembatas antara toko dan gudang juga dibobol. Kabel CCTV diputus," kata Dewi di lokasi kejadian, Jumat (11/1/2019).
Dia memperkirakan, maling menyatroni minimarket pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, saat toko sudah tutup dan suasana sekitar sepi. Menurutnya, memang tidak ada karyawan yang menjaga setelah toko tutup.
Atas kejadian itu, pihak manajemen belum menghitung total kerugian. Jumlah total uang dalam brankas juga belum diketahui pastinya.
"Enggak bersisa sama sekali," ujarnya.
Baca: YLKI: Pungutan Biaya Bagasi Berpotensi Langgar Aturan Batas Atas Tarif Pesawat
Kepala Sub Bagian Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, pelaku diduga menjebol kotak brankas dengan cara dilas, lalu membawa kabur isinya. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk membekuk pelaku yang belum diketahui jumlahnya.
"Pelaku masuk dengan cara menjebol atap plafon. Sekarang masih dalam penyelidikan untuk memastikan berapa pelaku dan kapan tepatnya mereka beraksi," papar Firdaus.
Polisi menduga pelaku telah memahami betul seluk-beluk kondisi minimarket, dan telah merencanakan aksi pencurian ini dengan matang.
Pencurian minimarket dengan cara membobol atap bukan yang pertama terjadi di Kota Depok. Pada akhir tahun lalu, tepatnya pada Sabtu (20/10/2018) dini hari, sebuah minimarket di Jalan Bambon Raya, juga di Kecamatan Beji, disatroni maling dengan cara merusak atap.
Saat itu, pelaku yang belakangan diketahui bernama Heindar Rinaldi, membawa kabur sekantong plastik uang berjumlah Rp 621.000. Namun, aksinya ketahuan karena alarm minimarket berbunyi. Pelaku pun diangkut ke kantor polisi.