Kim Hyun-joo Istri Duta Besar Korea Selatan Bikin Semangat Anak-anak Cahaya Anak Negeri
Cahaya Anak Negeri, lembaga sosial peraih penghargaan Kick Andy Young Hero dan Pemuda Pelopor bidang Pendidikan, didatangi tamu kehormatan.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cahaya Anak Negeri, lembaga sosial peraih penghargaan Kick Andy Young Hero dan Pemuda Pelopor bidang Pendidikan, didatangi tamu kehormatan.
Yakni, madam Kim Hyun-joo, istri dari Duta Besar Korea Selatan di Indonesia, Kim Young-chae.
Madam Kim Hyun-joo menyempatkan diri hadir di tengah-tengah anak-anak binaan Cahaya Anak Negeri di Bekasi dan Sukabumi, Kamis (17/1/2019).
Kedatangannya sekaligus untuk menyerahkan bantuan berupa 100 pasang sepatu untuk anak-anak binaan Cahaya Anak Negeri.
Selain itu, madam Kim Hyun-joo juga memberikan sumbangan dalam bentuk pakaian, perkakas memasak, payung, perlengkapan kamar mandi, hingga pajangan artistik yang diserahterimakan kepada para pendiri Cahaya Anak Negeri, Nadiah Abidin dan Andi Suhandi.
Nadiah Abidin yang biasa dipanggil Kak Nadiah mengungkapkan kegembiraannya. Menurutnya kedatangan madam Kim Hyun-joo merupakan sebuah kejutan yang manis.
"Kami berterima kasih atas kedatangan madam Kim Hyun-joo. Ini terasa sebagai suntikan semangat baru bagi kami untuk melanjutkan kiprah dan semakin maju ke depannya untuk berjuang," jelasnya.
Nadiah juga mengatakan dirinya beserta Andi sering berdiskusi dengan anak-anak perihal kemajuan pendidikan dan teknologi Korea Selatan, mengadakan putar dan bedah film Korea, termasuk menari buat berolahraga dan bersenang-senang dengan musik Korea.
Madam Kim Hyun-joo menyampaikan rasa bahagianya dapat bertemu dengan anak-anak, para pembina, dan beberapa tutor Cahaya Anak Negeri.
Beliau terkesan melihat sambutan yang diberikan.
"Saya senang berada di sini dan bertemu rekan-rekan yang sangat bersemangat. Harapan saya seluruhnya bisa sukses dan mencapai cita-cita." ujarnya.
Penyerahan donasi sepatu dan barang kebutuhan sehari-hari di Cahaya Anak Negeri merupakan bagian dari program Korean Mission to ASEAN.
Program yang diinisiasi tahun 1989 ini dimaksudkan untuk membangun kemitraan di bidang sosial kemanusiaan antar Korea dan negara ASEAN seperti Indonesia.
Nadiah menyampaikan apresiasi dan ekspektasi agar kunjungan kali ini menjadi awal kemitraan jangka panjang dengan lembaga peraih beragam penghargaan miliknya.
"Sebagai sebuah wadah sosial bagi anak jalanan dan marjinal secara keseluruhan, merupakan sebuah kehormatan bagi kami menjadi partner dalam program Korean Mission to ASEAN. Korea Selatan negara maju yang diperhitungkan kancah dunia dalam segala bidang, diantaranya pendidikan, olahraga, dan teknologi. Melalui jalinan relasi berkesinambungan, harapan saya anak-anak, termasuk kami selaku guru dan pembina, akan semakin termotivasi, bertambah inspirasi, dan terdorong mencapai kemajuan demi masa depan yang lebih cerah," papar Nadiah.