Hardiyanto Kenneth Kunjungi Korban Kebakaran di Tomang
Sebanyak 165 rumah di pemukiman padat penduduk ini ludes terbakar pada Senin 21 Januari 2019 dini hari, sekira pukul 02.59 WIB.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Kelurahan Tomang Timur, Jakarta Barat baru saja tertimpa musibah.
Sebanyak 165 rumah di pemukiman padat penduduk ini ludes terbakar pada Senin 21 Januari 2019 dini hari, sekira pukul 02.59 WIB.
Dari 165 rumah yang menjadi korban kebakaran ini, terdapat 222 kepala keluarga dan total 1251 jiwa korban yang terkena dampak bencana naas ini.
Saat ini para korban harus mengungsi di tenda-tenda pengungsian. Dan sejumlah bantuan terus berdatangan ke lokasi kebakaran, seperti yang dilakukan politisi PDIP muda, Hardiyanto Kenneth.
Kent-sapaan akrab Hardiyanto Kenneth- ini mendatangi lokasi kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah itu. Kent yang datang bersama Relawan Sahabat Hardiyanto Kenneth (SHK) itu, langsung bertemu warga yang menjadi korban kebakaran tersebut.
Baca: Kebakaran Tomang Hanguskan 165 Rumah
Dengan menggunakan kaos berwarna merah dan bersendal jepit itu, Kent mencoba menelusuri lorong demi lorong pemukiman padat penduduk itu.
Pria yang juga Caleg DPRD DKI Jakarta No urut 7 Dapil 10 Jakarta Barat itu dari PDIP itu mengatakan, sebagai Rakyat Indonesia harus saling bantu jika ada saudara-saudara sesama yang tertimpa musibah.
"Kita harus menangis dan tertawa bersama Rakyat dan wajib membantu saudara kita yang terkena musibah atau bencana, hal ini yang dikatakan ketua umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Kent di lokasi kebakaran, Rabu (23/1/2019).
Ia juga berharap agar Pemerintahan Kota Jakarta Barat agar lebih cepat dan fokus dalam menangani musibah kebakaran ini, agar para warga dapat kejelasan untuk tempat tinggal.
"Semoga Pemkot cepat menangani bencana ini," tegas pria yang juga pengusaha dan advokat itu.
Tak hanya mengunjungi lokasi kebakaran, Kent terlihat makan bareng bersama korban kebakaran Tomang dipinggir jalan.
“Saya di ajak makan bersama warga para korban kebakaran dan gak ada salahnya saya menuruti kemauan warga untuk makan bersama, menghibur sesama kan juga bagian dari ibadah “ Kata Kent.
Warga pun menceritakan awal mula terjadinya kebakaran yang terjadi pada dini hari itu.