Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fans Ahok Tidur di Emperan Toko, Tak Peduli Digigit Nyamuk

Ismet (60), salah satu Ahokers asal Tangerang, Banten, mengatakan, yang menginap malam itu hanyalah simpatisan laki-laki.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Fans Ahok Tidur di Emperan Toko, Tak Peduli Digigit Nyamuk
Wartakota/Adhy Kelana
AHOK BEBAS - Sejumlah Ahoker rela menginap di pelataran toko untuk menyambut kebabasan Ahok dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (23/1/2019). Rencana Ahok bebas dari masa tahan besok. (Warta Kota/Adhy Kelana) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah pendukung Basuki Tjahaja Purnama BTP) alias Ahok menginap di depan Mako Brimob.

Menunggu Ahok bebas dari Rutan Mako Brimob, pendukung yang menamakan diri Ahokers nekat menginap di emperan toko di tepi Jalan Raya Komjen Pol M Yasin, sekitar 100 meter dari kompleks Markas Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Kota Depok, demi menyambut kebebasan Ahok, Kamis (24/1/2019).

Beragam pengalaman tak terlupakan pun dirasakan para Ahokers dari berbagai wilayah itu.

Mereka telah tiba di sekitar Mako Brimob sejak Rabu (23/1/2019) siang.

Ismet (60), salah satu Ahokers asal Tangerang, Banten, mengatakan, yang menginap malam itu hanyalah simpatisan laki-laki.

Baca: Terkuak Ada Seribu Video Porno Artis di Ponsel Mucikari, Diduga Terkait Prostitusi Online

Sementara Ahokers perempuan, yang beberapa di antaranya sudah menjadi nenek, menginap di rumah fans Ahok yang kebetulan tak jauh dari Mako Brimob.

"Hanya laki-laki aja yang nginep. Yang perempuan kita enggak tega (ikut menginap). Mereka ke rumah teman dekat sini," kata Ismet di depan Mako Brimob, Kamis pagi.

Berita Rekomendasi

Ismet mengaku dia dan teman-temannya tak kesulitan menemukan tempat untuk tidur.

Karena saat larut malam, semua toko telah tutup dan menyisakan lapak untuk ditempati.

Baca: Surat Pengantar Nikah Ahok dan Bripda Puput Rampung, Diurus Seminggu Sebelum Bebas

Modal mereka untuk menginap juga hanya seadanya. Cuma beralas tikar dan karpet plastik serta tidur mengenakan jaket.

"Tapi biarpun pakai jaket tetap aja kedinginan. Dinginnya minta ampun," kata Ismet.

Selain dinginnya malam, mereka juga terpaksa menjadi santapan nyamuk.

"Nyamuknya banyak banget. Walaupun pakai obat nyamuk tetap aja digigit. Jadi kita sering bangun," ucapnya.

Tak hanya itu, dia juga sayup-sayup mendengar dan melihat kehadiran sejumlah pria berbadan tegap yang diduga merupakan anggota polisi. Mereka mondar-mandir memeriksa situasi.

"Berapa kali pak polisi bolak-balik ke sini. Tapi kita biasa saja. Kan seperti pesan Pak Ahok, jangan mengganggu ketertiban," bilang Ismet. (Gopis Simatupang)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas