Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - ‎Puluhan anak berdesakan di depan pagar Kelenteng Hok Lay Kiong, Jl Kenari I, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/2/2019).

Sedari pagi hingga jelang tengah hari, mereka setia menunggu warga keturunan Tionghoa yang bersembahyang dan berbagi rejeki.

Kehadiran warga keturunan Tionghia yang hilir mudik ke Kelenteng untuk berdoa, menyalakan lilin maupun dupa membawa harapan bagi anak-anak tersebut.

Selesai bersembahyang, mereka berharap ada warga‎ yang berbaik hati memberikan sedekah atau Angpao.

Baca: Suara Peluit Tanda Berbunyi dan Warga Pun Tersenyum Terima Sedekah Angpao

"Angpao‎nya om, tante. Angpaonya cici, koko. Sedekahnya untuk uang jajan," ucap anak-anak pada setiap warga yang keluar Kelenteng.

Jika beruntung, anak-anak itu akan mendapatkan Angpao berupa uang receh antara Rp 2 ribu hingga 10 ribu rupiah.

Namun sepertinya tahun ini lebih sepi dibandingkan tahun lalu. Andika (7) mengaku hanya mendapatkan Angpao Rp 10 ribu‎ padahal dia sudah berdiri di pintu Klenteng sejak pukul 08.00 WIB.

Baca: Jeruk, Nanas dan Buah Naga Lengkapi Meja Persembahan Saat Imlek

"Kan lumayan libur sekolah kesini, siapa tahu dapat uang buat jajan. Ini cuma dapat Rp 10 ribu, padahal udah dari pagi. Kalau tahun kemarin dapat Rp 30 ribu," kata Andika yang datang bersama tiga temannya menggunakan sepeda.

Tidak hanya anak-anak, kaum ibu paru baya juga ada yang berpanas-panas ria menanti Angpao. Setiap kali ada warga yang membagikan Angpao, kaum ibu harus berkerumun dengan anak-anak.

"Ini banyakan bocah-bocahnya, kita mah ibu-ibu kalah sama bocah. Saya dari pagi cuma dapat Rp 2 ribu," celoteh seorang ibu.