Laporan Reporter Warta Kota, Joko Supriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadiva mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus pembacokan yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal terhadap seorang remaja.

Menurutnya, beberapa saksi juga telah diperiksa terkait insiden tersebut. Polisi juga memeriksa sejumlah CCTV. "Ini masih dalam pengejaran petugas di lapangan, kita juga sudah selidiki CCTV-nya," kata AKP Rensa, Rabu (6/2/2019).

Kendati demikian, dirinya belum dapat menyimpulkan apakah para pelaku ini merupakan anggota geng motor, meski kendaraan korban ikut diambil oleh para pelaku yang berjumlah lebih dari lima orang.

Selain itu, dirinya belum dapat membeberkan secara detai peristiwa tersebut, karena hingga saat ini petugas di lapangan tengah mencari para pelaku. Ia berharap pelaku segera dapat ditemukan.

Baca: BPS: Ekonomi Indonesia Tahun 2018 Tumbuh di Bawah Target APBN

"Doakan saja biar cepat ditangkap, karena kami juga berusaha menyelidiki ini," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang remaja tewas mengenaskan setelah dibacok oleh sekelompok orang di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Selasa (5/2/2019) dini hari.

Korban bernama Ahmad Al Fandri tewas dengan luka bacok di punggung, setelah dilarikan ke rumah sakit di Cengkareng, Jakarta Barat.

Baca: Kemahalan, Pengusaha Logistik Minta Pemerintah Turunkan Tarif Tol Trans Jawa

Ketika itu korban bersama rekannya berboncengan, melintasi Jalan Tubagus Angke (arah Pesing). Saat itulah, korban bertemu sekelompok orang dengan jumlah kurang lebih 10 motor.

Saat itu para pelaku langsung memepet korban dan langsung membacok korban yang tengah dibonceng rekannya. Karena terluka, rekan korban pun langsung kabur meninggalkan kendaraannya, dan juga korban yang tengah bersimbah darah.

"Iya korbannya meninggal dunia, setelah dibawa ke rumah sakit," ucap AKP Rensa.