Bandara Sepi karena Harga Tiket Pesawat Tinggi, Jumlah Penumpang Kereta Api Dari Jakarta Melonjak
Meroketnya harga tiket pesawat dan pemberlakuan bagasi berbayar yang memengaruhi jumlah penumpang di sejumlah bandara berimbas ke stasiun.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Leo Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meroketnya harga tiket pesawat dan pemberlakuan bagasi berbayar yang memengaruhi jumlah penumpang di sejumlah bandara ternyata juga berimbas pada moda transportasi lain.
Penumpang kereta api, khususnya di Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta misalkan mengalami banyak kenaikan.
Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Edy Kuswoyo mengatakan, khusus di Daop 1 Jakarta terjadi kenaikan jumlah penumpang.
Baca: Perubahan Perilaku Penumpang Pesawat Sejak Tiket Mahal dan Bagasi Bayar, Bawa Ransel dan Pilih Ojek
Kenaikan itu terlihat dari tren penumpang secara harian, baik keberangkatan dari stasiun Gambir maupun Pasar Senen.
"Pada periode 1-15 Januari 2019, total terdapat 250.328 penumpang untuk keberangkatan dari stasiun Gambir dan 348.820 penumpang dari stasiun Pasar Senen," paparnya ketika dikonfirmasi, Jumat (8/2/2019).
"(Lalu) pada periode 16-31 Januari 2019 dari stasiun Gambir sebanyak 257.090 dan 304.188 dari keberangkatan stasiun Pasar Senen, volume penumpang mengalami peningkatan saat akhir pekan (Jumat-Minggu)," lanjut dia.
Ia menjelaskan pada dasarnya rata-rata volume penumpang perhari tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Namun, jika melihat volume penumpang pada periode 16-31 Januari 2019, khususnya dari keberangkatan stasiun Gambir, terdapat peningkatan sekitar 7.000 penumpang.
"Tidak hanya itu, saat weekend, volume penumpang juga mengalami lonjakan," ungkap Edy.
Ia menyampaikan saat ini harga tiket kereta api normal.
Selain itu, ia menyebutkan beberapa lokasi tujuan yang alami peningkatan jumlah penumpang.
"Di antaranya penumpang yang ingin menuju Jawa Tengah, Kutoarjo, Yogyakarta, dan Solo," pungkas dia.