Sururi Akan Sekolahkan Sertifikat Tanah Pemberian Jokowi Untuk Modal Usaha
Jokowi kemudian meminta Sururi merinci dengan matang kemana saja uang pinjaman tersebut.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah untuk warga Jakarta Selatan. Penyerahan sertifikat ini merupakan kali ke-6 Jokowi membagikannya di wilayah Ibu Kota. Ada 3.000 sertifikat yang dibagikan saat itu.
Disela-sela memberikan pidatonya, Jokowi bertanya kepada ribuan warga yang sudah memegang sertifikat terkait pemanfaatan selanjutnya dari sertifikat yang mereka dapatkan.
Kemudian satu orang pria mengenakan kemeja batik naik ke atas panggung.
Pak Sururi, warga asal Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan berniat menyekolahkan alias menggadaikan sertifikat tanahnya ke bank untuk meminjam uang sebesar Rp150 juta.
Katanya, uang pinjaman itu akan diperuntukan untuk tambahan modal usaha susu kacang kedelai yang sudah 20 tahun ia geluti.
"Tambah modal, udah usaha 20 tahun susu kacang kedelai," kata Sururi, di GOR Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (22/2/2019).
Mendengar itu, Jokowi kemudian meminta Sururi merinci dengan matang kemana saja uang pinjaman tersebut.
Lantas ia menjelaskan, selain modal usaha dia juga akan mempergunakannya untuk keperluan mendadak. Rp10 juta akan digunakan modal, sementara sisanya Rp140 juta untuk renovasi rumah, persiapan anak masuk kuliah, dan sisanya disimpan.
Baca: Setelah Prabowo Giliran Sandiaga Uno Jenguk Ani Yudhoyono
"Buat keperluan mendadak, buat modal Rp10 juta. Ada kemungkinan untuk renovasi rumah
keperluan anak masuk kuliah, sisanya disimpan," jelas Sururi ke Jokowi.
Saat ini Sururi mengaku sudah mempekerjakan 7 orang karyawan di usaha susu kacang kedelainya. Kemudian Jokowi menyarankan Sururi jangan takut untuk menambah karyawannya menjadi dua kali lipatnya.
"Tambah 15, begitu keuntungan, untuk renovasi rumah, untuk anak kita (juga). Harunya Rp150 juta seluruhnya untuk modal usaha, modal kerja," kata Jokowi.
Capres petahana ini menyarankan kepada warga yang ingin menyekolahkan sertifikat tanahnya ke bank, agar mempergunakan dan menjaga surat berharga tersebut dengan baik.
Bila ingin digadai untuk modal usaha, Jokowi minta uang hasil gadai tidak dipakai konsumtif, melainkan direncanakan matang bagaimana kesanggupan mereka mengembalikan uang pinjaman itu dengan jangka waktu terbatas.
"Pertama jangan dipakai konsumtif, untuk uang sekolah anak bisa dikembalikan nggak, bangun rumah dicicil bisa dicicil atau nggak, ini uang pinjaman loh pak Sururi, ini pinjaman bukan uang bapak," tegas Jokowi.
Belajar dari pengalaman, Jokowi meminta warga yang mendapat sertifikat tanah agar tidak keliru memanfaatkan pinjaman bank.
"Saya mengalami ini jangan sampai keliru memanfaatkan pinjaman ke bank," pungkas Kepala Negara itu.