Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tumpahan Solar Kapal Terbakar Dimanfaatkan Warga Untuk Didaur Ulang

Meski volume pengurangan cemaran tidak terlalu signifikan, lantaran mereka melakukannya secara manual.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tumpahan Solar Kapal Terbakar Dimanfaatkan Warga Untuk Didaur Ulang
Danang Triatmojo/Tribunnews.com
tumpahan solar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa terbakarnya 34 kapal nelayan di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara Sabtu (23/2) kemarin dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk mencari rezeki.

Sekitar 8 orang warga setempat melakukan kegiatan menyaring bahan bakar solar dari tumpahan bensin kapal nelayan di sana.

Caranya, mereka menggunakan sebuah kain ataupun busa yang diikat tali. Fungsi penggunaan kain dan busa itu adalah sebagai media penyerap. Kain yang sudah diikat tali itu dilempar ke permukaan air laut yang sudah tertutup solar.

Setelah penuh dengan kandungan solar, selanjutnya kain itu diperas ke sebuah jeriken lewat bantuan corong. Lalu kandungan solar dan air laut kemudian dipisahkan.

Kata salah satu warga bernama Refi, kumpulan solar hasil penyaringan itu nantinya akan di daur ulang kembali.

"Ini nanti di daur ulang lagi," katanya, di lokasi, Minggu (25/2/2019) petang.

Refi mengaku dirinya bersama warga lain sudah sedari pagi memulai kegiatan tersebut. Dirinya sengaja menunggu kobaran api benar-benar padam guna mencegah peristiwa yang tak diinginkan menimpa mereka.

Berita Rekomendasi

Menyaring solar sedari siang hingga menjelang sore, Refi mengatakan sudah bisa mengumpulkan tiga jiriken.

"Dari siang keluar, udah 3 jiriken nih," katanya.

Selain mendapatkan pundi-pundi uang dari hasil penyaringan solar tumpahan bensin kapal, kegiatan yang dilakukan Refi dan kawan-kawan secara tidak langsung juga membantu penjernihan air laut dari cemaran bahan bakar tersebut.

Meski volume pengurangan cemaran tidak terlalu signifikan, lantaran mereka melakukannya secara manual.

Baca: Pria AS tulis obituari yang mencela diri sendiri demi peringatkan bahaya merokok

Diketahui, ada 34 kapal yang hangus terbakar setelah terlibat dalam tragedi kebakaran hebat pada pukul 15.19 WIB, Sabtu sore. Api berhasil di padamkan pukul 06.20 WIB keesokan harinya.

Titik Kobaran api yang berlokasi di Jalan Tuna Raya Pelabuhan Muara Baru, depan Kantor Syahbandar, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara diketahui muncul pada pukul 15.19 WIB, Sabtu kemarin disebut bermula dari pengelasan salah satu kapal.

Hembusan angin kencang jadi penyebab kobaran api hebat itu menyambar kapal-kapal di sampingnya.

Sebanyak 23 unit mobil pemadan kebakaran dan 3 unit fireboat diterjunkan untuk padamkan kobaran api hebat itu.

Usai melakukan pemadaman kurang lebih 15 jam lamanya, kobaran api akhirnya berhasil dijinakkan sekitar pukul 06.20 WIB, Minggu (24/2).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas