TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Ketua Dewan Pembina Masyarakat Cinta Masjid (MCM) Budi Karya Sumadi menginginkan suatu pencerahan dalam fungsi masjid sebagai tempat ibadah.

Budi Karya mengatakan hal tersebut saat acara tausyiah untuk optimis Indonesia maju di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (28/2/2019).

“Kita tentu ingin mendapat pencerahan, bahwa sekarang ini ada suatu kesenjangan, ada suatu hal-hal yang kurang baik, penggunaan masjid untuk fungsi-fungsi yang tidak benar,” kata Budi Karya.

Dia berharap banyaknya umaro dan ulama bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat untuk kembalinya fungsi masjid.

“Banyak umaro dan ulama ini menjadi satu untuk memberikan pencerahan kembalinya fungsi masjid kepada warga-warga sekalian,” pungkasnya.

Sementara itu diberitakan Warta Kota pada Jumat (1/3/2019) usai sholat Jumat di Masjid Al Barkah, Kota Bekasi, Jawa Barat, Budi Karya terkesan dengan isi ceramah saat mengikuti salat jumat.

Dalam kesempatan itu, Budi Karya menyampaikan agar masjid tidak digunakan sebagai tempat untuk mengajak melakukan permusuhan maupun menyebar informasi bohong atau hoaks.

Menurut dia, masjid harus menjadi sarana menyebarkan cinta dan kedamaian di masyarakat.

"Masjid harus jadi pusat penyebar cinta. Kalau masjidnya hoaks, dan menghujat orang lain, maka orang jadi takut," ujar Menteri Perhubungan itu.

“Mari kita juga sampaikan selaku salawat untuk Nabi Muhammad SAW yang selalu memberikan contoh baik. Kami selama ini rutin mendatangi masjid ke masjid menyampaikan salam kebaikan," katanya.

"Saya sampaikan juga salam hangat dari Pak Presiden Jokowi (Joko Widodo) yang mengingatkan pembantu-pembantunya (menteri) untuk terus bersilaturahmi dengan ulama, warga, dan umara," Budi Karya menambahkan.

Budi turut memuji isi ceramah yang bagus disampaikan saat salat Jumat.

"Seperti tadi, itu yang kami anjurkan. Tadi ceramahnya bagus, sejuk, dan menyebarkan cinta,” tuturnya di masjid yang dibangun pada tahun 1890 tersebut.