Hidup Toleran di Kampung Markisa, Kawasan Hunian Mengubah Pola Pikir
Hal ini ia ungkapkan saat menerima rombongan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Minggu (10/3/2019) kemarin.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Ketua RW 02 Kampung Markisa, Muhammad Ali Nurdin, berharap adanya pola fikir masyarakat, berani melalukan perubahan. Hal ini ia ungkapkan saat menerima rombongan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Minggu (10/3/2019) kemarin.
"Kehadiran PSI kesini sangat berarti. Misi PSI dan kampung ini sama yaitu perubahan. PSI memiliki peluang untuk mendobrak pola pikir masyarakat. Janganlah kejar juara, tapi kejar perubahannya," ujar Ali.
Baca: Warga Korban Bencana Gempa dan Tsunami Sulteng Gelar Kongres Hari Ini, Kejelasan Huntap jadi Sorotan
Ali mengungkapkan Kampung Markisa merupakan destinasi wisata baru bagi Kota Tangerang. Nama Kampung Markisa sendiri berasal dari kesadaran warga akan pentingnya lingkungan hidup, melalui slogan Mari Kita Sadar.
Warga mulai menjadikan buah markisa sebagai ikon kampung mereka. Sejak 2014, warga Kampung Markisa berupaya mengubah pola pikir mereka untuk peduli lingkungan hidup yang bersih, dan toleransi sesama etnis.
"Kampung kita ini terdiri dari 1 RW dan 4 RT. Warga di sini terdiri dari berbagai etnis. Salah satunya adalah etnis tionghoa. Kita hidup berdampingan dan gotong royong untuk kebersihan lingkungan," jelas Ali.
Ali menambahkan warga Kampung Markisa bergotong royong setiap minggunya untuk membersihkan sampah-sampah.
Upaya warga untuk mengalih fungsikan lahan menjadi tempat rekreasi berhasil mengantarkan Kampung Markisa memenangkan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada 2017.
Ketua DPP PSI, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, mengatakan PSI terinspirasi dengan semangat dan tekad dari warga Kampung Markisa.
Baca: Jika Jokowi-Maruf Menang, TKN Sebut Gerindra Bisa Dirangkul ke Pemerintahan
"Tidak gampang dan juga tidak susah untuk melakukan perubahan. Saya melihat bahwa Kampung Markisa ini sejalan dengan PSI. Karena tujuan PSI berjuang dalam Pemilu 2019 adalah salah satunya mengubah pola pikir masyarakat untuk hidup toleran dan berdampingan." jelas Isyana.
Isyana berharap kedatangannya bersama rekannya ke Kampung Markisa dapat menginspirasi masyarakat untuk memulai peduli dengan kebersihan dan lingkungan hidup.
Baca: Ole Gunnar Solskjaer Bela David de Gea yang Salah Antisipasi Tendangan Granit Xhaka
Kampung Markisa merupakan titik henti kedua dalam rangkaian Solidarity Tour pada 10 Maret 2019 di Tangerang. Kota Tangerang juga sekaligus menjadi penutup dari rangkaian Solidarity Tour PSI di Banten.