Cerita Wanih saat Nurul Huda Terjebak di Dalam Gudang yang Terbakar hingga Tewas
Saking cepatnya, penjaga warung yang berada persis di samping lokasi kebakaran itu, mengatakan tak sampai setengah jam gudang terbakar
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Wanih, seorang saksi mata menceritakan detik-detik kebakaran yang melanda dua gudang workshop dekorasi di kawasan Pamulang Barat, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (19/3/2019).
Wanih mengaku sempat berteriak saat melihat api muncul yang cepat membesar itu.
Baca: Seorang Tewas dalam Kebakaran di Dua Gudang Workshop Dekorasi di Pamulang
Teriakannya tersebut, katanya, membangunkan enam orang yang tengah tidur lelap.
Lima orang yang tidur di bagian belakang, lari memutar hingga bisa menyelamatkan diri lewat pintu samping.
Namun, Nurul Huda alias Sapro (22), kata Wanih, tidur di bagian tengah sendiri.
"Sudah sempat teriak minta tolong. Tapi gimana api cepat membesar," ujar Wanih sambil terisak.
Saking cepatnya, penjaga warung yang berada persis di samping lokasi kebakaran itu, mengatakan tak sampai setengah jam, seluruh bagian kecuali atap, sudah ludes.
"Dia (Nurul Huda) mau keluar lewat depan dikunci. Dia mau mutar kali lewat belakang ke samping, tapi kejebak api," ujarnya.
Pemadam kebakaran baru datang pukul 05.30 WIB saat api sudah besar, dan meludeskan barang-barang di dalamnya, termasuk Nurul Huda.
Wanih merasa Nurul Huda sudah seperti adiknya sendiri.
Huda baru bekerja di gudang workshop itu selama dua bulan, namun sering nongkrong di warungnya.
"Baik, pintar orangnya," ujarnya.
Baca: 13 Unit Damkar Dikerahkan Padamkan Kebakaran Gudang di Kamal Muara
Wanih mengatakan, jenazah langsung diberangkatkan ke Garut, Jawa Barat setelah divisum terlebih dahulu di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Lansgung dibawa ke Garut sama keluarganya," ujarnya.
Penulis : Jaisy Rahman Tohir
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Sempat Minta Tolong, Nurul Huda Tewas Terjebak Api dan Terkunci dalam Kebakaran Gudang di Pamulang